Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Banten – Sekitar 160 stan meramaikan Promosi Kuliner
dan Pangan Nusantara (PKPN) 2017 yang digelar Kementerian Perdagangan
hari ini (11/10) di Hall 1 Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD,
Tangerang Selatan, Banten.
"Ini kesempatan terbaik untuk mempromosikan produk pangan dalam
kemasan dan kuliner daerah yang datang dari 34 provinsi di Indonesia
kepada buyers luar negeri dan para pengunjung," tegas Menteri
Perdagangan Enggartiasto Lukita, usai meresmikan dan membuka ajang
Promosi Kuliner dan Pangan Nusantara yang berlangsung mulai 11 hingga
15 Oktober 2017.
Promosi Kuliner dan Pangan Nusantara (PKPN) kali ini tergolong
istimewa dan menjadi ajang promosi bagi UMKM pengolah pangan se-
Indonesia. Peserta pameran dipilih dari UKM dari seluruh provinsi dan
para pemenang UKM AWARD. Sajian kuliner makin menarik karena sejumlah
asosiasi pangan dalam kemasan juga turut bergabung.
Mendag meyakini produk pangan dan kuliner Indonesia bisa bersaing di
luar negeri. Sudah cukup banyak produk-produk Indonesia yang diekspor
ke mancanegara. Hal ini tentu sangat penting untuk mendongkrak nilai
ekspor nonmigas nasional tahun ini. "Produk kuliner harus kita
tingkatkan nilai tambahnya agar semakin menarik dalam persaingan di
pasar global," ujarnya.
Bagi Mendag upaya promosi kuliner yang digelar bersamaan dengan Trade
Expo Internasional (TEI) 2017 merupakan salah satu upaya Kementerian
Perdagangan mendorong Kegiatan Prioritas Nasional yaitu "Promosi
Pangan Sehat" sekaligus melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 1 tahun
2017 tanggal 27 Februari 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Inpres tersebut memberikan amanat kepada Menteri Perdagangan untuk
meningkatkan promosi makanan dan minuman sehat termasuk sayur dan buah
produksi dalam negeri.
Sementara, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Tjahya Widayanti
optimistis bahwa ajang Promosi Kuliner dan Pangan Nasional ini akan
mampu mengangkat produk-produk unggulan daerah. Peluang dan pasarnya
cukup besar. Bahkan animo masyarakat terbilang tinggi, yang terlihat
dari ramainya pengunjung yang datang pada setiap acara pamaran semacam
ini.
“Hanya memang, kita tetap musti selektif dan siap membantu. Salah
satunya dari sisi desain dan material kemasan, sehingga mampu bersaing
dengan produk-produk dari luar negeri,” ujar Dirjen Tjahya yang
didampingi Direktur Penggunaan dan Pemasaran Dalam Negeri, Luther
Palembong.
Karena, lanjut Dirjen Tjahaya, melalui ajang promosi yang disetting
dengan baik diharapkan mampu mendorong dan merangsang masuknya
investor sekaligus menstimulasi pengembangan dan peningkatan volume
perdagangan produk-produk unggulan Indonesia.
Selain kuliner, Kemendag juga menggelar sejumlah stan tematik khusus
buah dan sayuran segar. Pengunjung mancanegara dan domestik dapat
memborong buah-buahan tropis terbaik yang dimiliki Indonesia. Sejumlah
sayuran segar juga bisa dilirik buyers luar negeri sebagai sayuran
untuk konsumsi hotel, restauran, atau katering di negeri mereka. Bagi
pengunjung domestik, sajian sayur dan buah segar bisa dinikmati di
lokasi atau dibawa pulang ke rumah sebagai oleh-oleh.
Untuk menambah suasana makin istimewa, Kementerian Perdagangan juga
menyuguhkan acara demo masak bersama chef profesional (Rudy
Choirudin), demo memahat patung coklat (patung pahlawan nasional),
cicip kopi dan teh gratis yang dibuat para barista sambil diiringi
alunan musik tradisional sasando, gamelan. Tak lupa pengunjung juga
bakal dimanja dengan pemutaran film masakan asli Nusantara.ant