Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Doloksanggul. Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) adalah kabupaten yang dibentuk pada 28 Juli 2003. Ibu kota Doloksanggul itu bukan hanya memiliki tempat wisata yang eksotis, pun dengan kulinernya.
Salah satunya adalah keripik andaliman. Kuliner ini biasanya dijadikan oleh-oleh bagi pelancong yang datang ke Humbahas. Bahkan tak jarang, masyarakat setempat pun mengonsumsinya sebagai menu tambahan sehari-hari.
Keunikan rasa andaliman menjadi pemikat bagi yang menyukai kuliner. Peluang pasar inilah yang dimanfaatkan Sanny Aritonang (37) memulai usaha keripik andaliman sejak 2014. Semua jenis keripik bercitarasa andaliman. Mulai dari keripik pisang, keripik akar kelapa, roti bawang andaliman, kacang tojin andaliman, dan aneka produk lainya.
"Rasanya khas kalau dilidah. Kalau kami bilang, ketir gitu. Ada pedas, asamnya," kata Sanny saat ditemui medanbisnisdaily.com, Kamis (12/10/2017) di Jalan KK Julius Simamora, Desa Bonanionan, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbahas.
Sanny mengatakan, membuat keripik andaliman tidaklah sulit. Hanya membutuhkan waktu sekitar dua jam saja. Pembuatannya juga tergantung permintaan konsumen. Harga keripik andaliman Rp 50.000 per kg. Jangan khawatir, katanya yang mengawali modal Rp 100.000, keripik andaliman juga bisa dibeli dalam jumlah eceran. Kini, usaha keripik anadaliman yang ia tekuni sudah meraup omzet Rp 5 juta per bulan.
Untuk menjamin kualitas, maka Sanny Aritonang pun rajin mengikuti pelatihan Pangan-Industri Rumah Tangga (P-IRT) oleh Dinas Kesehatan Humbahas.