Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Stabat, Andi Ridwan SH, mengatakan, pihaknya serius akan mengusut ‘permainan’ lelang tender proyek di Dinas PUPR Pemkab Langkat. Andi mengatakan itu usai menerima perwakilan puluhan kontraktor yang berunjuk rasa di kantornya, Senin (13/11/2017).
Dalam aksinya, kontraktor blak-blakan mengungkap sejumlah permainan di PUPR. Mereka mengaku sudah membayar pandahuluan (fee) 16,5% dari nilai proyek kepada panitia lelang, namun kontraktor yang dapat proyek justru dari luar.
"Kita suruh rekanan yang pernah menjadi korban segera melengkapi datanya. Mereka tadi ada memberikan data, tapi belum lengkap. Karena bukti itu penting untuk awal penyelidikan dan menyidik, intinya kita serius,” kata Andi saat ditanya medanbisnisdaily.com.
Andi Ridwan juga menyesalkan tindakan panitia pelelangan tender yang tidak mengutamakan rekanan putra daerah.
"Masalah ada pelanggaran hukum dalam pelelangan proyek itu memang urgen, apa lagi yang menyampaikan aspirasi ini rekanan putra daerah, memang sangat disayangkan. Tidak mungkin rekanan tidak tahu, karena mereka yang melakoni selama ini. Yang penting lengkap datanya, kita akan sikat,” kata Andi lagi.
Sebelumnya, sedikitnya 50 kontraktor lokal berunjuk rasa di depan gedung Kejari Stabat. Mereka selama ini tidak mendapatkan proyek pekerjaan yang diadakan Dinas PUPR.
Rekanan kontraktor itu secara blak-blakan mengutarakan, mereka sudah memberikan uang pelicin kepada panitia lelang tender 16,5% dari besaran proyek yang dilelang, namun proyek tidak diterima rekanan.
"Rekanan tidak dapat pekerjaan, meski semua persyaratan sudah dilengkapi, termasuk feei 15% duluan. Yang dapat pekerjaan proyek, yakni rekanan luar atau rekanan "pengantin" yang diundang,” kata Amir dan Syafril SH, juru bicara kontraktor.
Mereka juga membeberkan kasus-kasus proyek miliaran rupiah yang tidak beres dikerjakan di tahun 2016.
"Kami minta Kejaksaan menangkap pihak-pihak terkait di Dinas PUPR Langkat. Data ada sama kami dan akan kami berikan kepada Pak Kajari,” seru Amir.