Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Surabaya. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus kebut beragam proyek infrastruktur, salah satunya Jalan Tol Merak-Surabaya yang diperkirakan menyambung dan bisa digunakan saat lebaran tahun depan.
Hal ini disampaikan Sekjen Kementerian PUPR Anita Firmanti Eko Susetyowati saat menjadi pembicara PUPR Goes to Campus di Auditorium Kampus C Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Rabu (15/11/2017).
"Tidak hanya jalan saja yang kami bangun. Tetapi ada bendungan, jembatan, rumah layak huni, ada juga saluran irigasi," kata Anita.
Menurutnya, daya saing pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo membuat ranking daya pertumbuhan infrastruktur dengan negara di dunia naik dan berdampak pada investasi dan ekonomi.
"Daya saing infrastruktur kita sudah 50 dari sebelumnya 60. Kita juga bisa meningkatkan daya saing kita karena infrastruktur kita baik dan terus berkembang," ujarnya.
Yang menjadi masalah saat ini kata dia termasuk negara di dunia lainnya yakni problem urbanisasi yang berdampak pemenuhan kebutuhan rumah layak huni.
"Seluruh dunia termasuk Indonesia memiliki problem urbanisasi sebanyak 52 persen, jadi banyak orang tinggal di kota yang luasannya kecil dibandingkan 42 persen desa yang luasannya wilayahnya lebih besar. Sehingga muncul kawasan kumuh baru, tapi Surabaya mempunyai Wali Kota yang tegas sehingga jarang kawasan kumuh. Bagaimana dengan daerah lain. Keberhasilan Surabaya juga kami ikut dorong dan membantu menyelesaikan permasalahan perkotaan," kata wanita kelahiran Kedondong Surabaya ini.
Saat ini kebutuhan rumah layak huni yang harus dipenuhi pemerintah sebanyak 7,7 juta unit.
Selain pemukiman, Anita juga mengungkapkan pembangunan infrastruktur jalan dan jalan tol khususnya di Pulau Jawa. "Kami PUPR sedang kerja keras bangun jalan tol untuk distribusi produk industri. Sejauh apa, Tol Merak-Surabaya insyaAllah lebaran tahun depan sudah tersambung. Selain jalan tol, Nganjuk dan Kediri ada jalan nasional yang kita upayakan supaya mancapai 97 persen," ungkap dia.
Ia juga menyebut kewajiban KemenPUPR dalam membangun saluran irigasi yang saat ini sudah mencapai 1,1 juta hektar pembangunan irigasi di Indonesia.
Pintu air, bendungan dan sungai untuk supali air bersih, Anita mengaku juga menjadi tanggungjawab pihaknya untuk menyiapkan infrastruktur.
Ia kembali mencontohkan Kota Surabaya yang kondisi banjirnya saat hujan mengalami penurunan drastis dibanding beberapa tahun lalu.
"Surabaya banjir sudah jauh turun dari dulu selain dari kebijakan dan ketegasan Bu Wali kami juga didukung Kemneterian PUPR," pungkas Anita. (dtc)