Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - New Delhi. Pejabat pemerintahan India mengambil langkah tegas untuk melindungi aktris Bollywood, Deepika Padukone, yang terancam dipenggal oleh kelompok Hindu radikal. Kediaman Padukone serta rumah orangtuanya di Bengaluru dijaga ketat oleh personel kepolisian.
"Dua personel kepolisian dikerahkan di luar rumah orangtua Deepika Padukone di JC Nagar (pinggiran Bengaluru)," tutur Inspektur Girish Naik dari Kepolisian JC Nagar dalam pernyataannya seperti dilansir Times of India, Rabu (22/11/2017).
Situasi ini dipicu oleh kemarahan kelompok Hindu radikal terhadap film berjudul Padmavati yang dibintangi Padukone dan disutradarai Sanjay Leela Bhansali. Kemarahan publik dipicu oleh rumor soal adegan romantis dalam mimpi antara dua tokoh utama, Rani Padmavati yang merupakan Ratu Hindu legendaris dengan Alauddin Khilji yang merupakan Sultan Muslim yang menginvasi India.
Meskipun aktris ternama Bollywood yang berusia 31 tahun ini tinggal di Mumbai, keluarga besarnya masih tinggal di Bengaluru. Ayah Padukone merupakan legenda juara badminton India, Prakash Padukone, yang mencetak sejarah sebagai pemain nomor 1 tahun 1980 dan menjadi pemain badminton India pertama yang memenangkan Kejuaraan Badminton All England Open.
Pengamanan terhadap Padukone dan keluarga diperketat setelah muncul ancaman dari pemimpin Partai Bharatiya Janata (BJP) untuk wilayah Haryana, Kunwar Suraj Pal Ammu, yang menyerukan agar Padukone dan sutradara Bhansali dipenggal. Ammu bahkan menawarkan imbalan total 10 crore rupee atau 100 juta ruppe (Rp 20,6 miliar) untuk siapa saja yang bisa memenggal keduanya.
"Kami tidak ingin main hakim sendiri tapi kami tidak akan memaafkan siapapun yang berusaha menodai citra Raja dan Ratu Rajput," ucap Ammu merujuk pada sebutan bagi kasta klan Raja dan Ratu di India.
Secara terpisah, Kepala Menteri Karnataka, Siddaramaiah menyatakan otoritasnya akan memberikan pengamanan untuk Padukone dan keluarganya di Bengaluru. Karnataka merupakan lokasi dari wilayah Bengaluru. Siddaramaiah juga menyebut dirinya telah meminta Kepala Menteri Haryana, Manohar Lal Khattar, untuk menindak tegas pihak-pihak yang mengancam Padukone.
"Saya telah meminta Kepala Menteri Haryana untuk mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang mengancam membahayakan Deepika, karena dia hanya memainkan peran utama dalam film sebagai seorang aktris yang diarahkan oleh pembuatnya," tegas Siddaramaiah. Diketahui bahwa Ammu melontarkan ancaman itu di wilayah Haryana.
Reaksi keras terhadap ancaman itu juga disampaikan Menteri Dalam Negeri Karnataka, Ramalinga Reddy. Kepada wartawan, Reddy menegaskan polisi akan menjaga keamanan Padukone, baik saat dia berada di Bengaluru maupun di wilayah lain di Karnataka.
"Saya mengecam budaya intoleransi dan kebencian yang disebarkan oleh BJP dan kelompok sayap kanannya. Karnataka mendukung Deepika yang merupakan seniman ternama dari wilayah kami. Saya meminta DGP (Kepala Kepolisian) wilayah ini untuk memastikan keselamatannya (Padukone-red) dan memberikan keamanan bagi keluarganya di Bengaluru," tegasnya. (dtc)