Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Karangasem. Sebanyak 29.023 warga yang terdampak erupsi Gunung Agung diungsikan ke 9 Kabupaten/Kota di Propinsi Bali. Mereka menyebar di 217 titik pengungsian yang ada di Klungkung, Buleleng hingga Jembrana.
"Untuk data terbaru kami ada sekitar 29.023 jiwa yang saat ini mengungsi. Mereka menyebar di beberapa tempat pengungsian yang disediakan oleh masing-masing Kabupaten atau kota," ujar Kepala Bidang Logistik pada Satgas Siaga Darurat Erupsi Gunung Agung, Ni Ketut Puspa Kumari kepada detikcom, Selasa (28/11/2017).
Dari total pengungsi tersebut, kata Ni Ketut, saat ini para pengungsi berada di 217 lokasi titik pengungsian. Di antaranya di Kabupaten Karangasem ada 105 titik, Klungkung 31 titik, Buleleng 9 titik, Bangkit 2 titik, Gianyar 8 titik, Denpasar 35 titik, Tabanan 7 titik, Badung 5 titik dan 17 titik di Jembrana.
Untuk pemenuhan logistik seluruh pengungsi tersebut, kata Ni Ketut, Satgas Siaga Darurat Erupsi Gunung Agung mendistribusikan 12 ton beras setiap hari. Tak hanya itu, beberapa bantuan dari Kementerian Sosial berupa minyak, biskuit dan beberapa makanan siap saji.
"Beras 400 gram dikalkulasi jumlah pengungsi dan 30 ribu pengungsi, jadi 12 ton per hari. Langsung didistribusi ke kecamatan masing-masing. Kemudian di desa-desa dan diteruskan ke posko pengungsian," tambahnya.
Sementara stok logistik akan dipenuhi selama seminggu. Saat ini stok yang berada di Posko Siaga Darurat Erupsi Gunung Agung sekitar 65 ribu ton beras. Ini diprediksi hanya mampu menangani logistik pengungsi selama seminggu.
"Setiap dua hari kurang dari waktu seminggu itu kita akan ambil lagi dari Bulog di Klungkung. Selanjutnya seperti itu. Tapi kita akan melihat kembali jumlah pengungsi yang ada disana," tambahnya. (dtc)