Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Wakil Ketua DPRD Sumut Aduhot Simamora menyayangkan Festival Danau Toba 6-9 Desember 2017 dipusatkan di Sipinsur, Kecamatan Paranginan, Kabupaten Humbang Hasundutan.
Ketua Bapilu Partai Hanura itu menilai pemusatan FDT di Bakkara, Kecamatan Baktiraja adalah yang lebih tepat. Sebab daerah itu terletak di pinggir Danau Toba.
"Terlebih lagi adalah karena Bakkara, Kecamatab Baktiraja merupakan daerah bersejarah karena merupakan tempat lahirnya Raja Sisingamangaraja," kata Aduhot kepada MedanBisnisDaily.com, Rabu (29/11/2017).
Sebelumnya, Rapat Finalisasi Persiapan Penyelenggara FDT 2017 bersama Kementerian Pariwisata RI dan Pemkab Humbahas dan stakeholder lainnya di Kantor Bupati Humbahas, juga memastikan pusat penyelenggaraan di Sipinsur.
Di Bakkara, kata Aduhot, istana Raja Sisimangaraja ada sehingga sangat penting untuk edukasi sejarah bagi para pengunjung. Sementara l Sipinsur hanya punya view Danau Toba.
"Keunggulan Sipinsur hanya karena dekat dengan bandara Silangit, dan kami pikir indikator seperti itu kurang kuat," kata Aduhot, wakil rakyat dua periode dari Dapil Sumut IX itu
Polemik tempat FDT juga ramai dibahas di media sosial. Dikutip dari grup facebook Kabar-kabari Humbang Hasundutan, pemilik akun Thony Pasaribu juga menilai Bakkara, Kecamatan Baktiraja yang paling layak.
Thony beralasan spot pemandangan ke Danau Toba lebih banyak, pusat sejarah kelahiran Raja Sisingamangaraja, ada juga komplek perkampungan Sisingamangaraja, Aek Sitio, Aek Sipangolu, Tipang Mas, Air Terjun Janji, Tombak Sulusulu dan lainnya.
"Kemudian tempat permainan wahana air bisa lebih banyak dilakukan, lembah Bakkara yang eksotik di belah oleh sungai dan hamparan sawah serta pemandangan hampaan sawah dan para petani bercocok tanam," ujar Thony di grup itu.
Padahal menurut Aduhot lagi, awalnya Pemerintah Provinsi Sumut sepakat FDT dipusatkan di Bakkara. Oleh karena itu pula, panggung terapung sudah dipindah dari Parapat ke Bakkara.
"Tetapi oleh Pemkab Humbang Hasundutan tetap bertahan pusat acara adalah di Sipinsur. Kami khawatir bahwa kurang terkoordinasinya pemilihan pemuasatan acara itu akan berpengaruh negatif pada FDT," kata Aduhot.
Lebih lanjut Aduhot Simamora menuding Pemkab Humbahas tidak peka dengan kebathinan warga Bakkara. "Giliran Humbahas sebagai tuan rumah FDT, tetapi mereka (warga Bakkara) sepertinya luput dari perhatian Pemkab Humbahas.
Oleh karena itu, diharapkan agar Pemkab Humbahas selaku penyelenggara FDT 2017 memberdayakan Kota Bakkara. "Sebab juga bahwa kota tersebut adalah ikon Humbahas yg letaknya di pinggir Danau toba," sebut Aduhot.