Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tapteng. Peternak ikan lele Sangkuriang di Kampung Baru di desa Parjalihotan kecamatan Pinangsori ini mengeluh tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).
Meski banyak aparat pemerintahan yang datang ke lokasi peternakannya memberikan beragam tawaran, tapi tak pernah terealisasi. Suwandi pun mengaku masih terus berharap perhatian pemerintah, agar usahanya berjalan lancar dan semakin berkembang.
“Saya masih ingat itu sering datang ke sini pihak dinas. Ada yang datang cuma melihat lokasi ini, ada juga yang datang sekadar berkunjung dan katanya studi atau apalah itu. Pokoknya pakaiannya dinas resmilah dari pemerintahan, ada juga yang datang hanya menyuruh saya membuat proposal dan dijanjikan mendapat support dana maupun bantuan alat transport untuk menunjang kelancaran usaha ini, namun apa, sampai saat ini janji itu tak kunjung ada,” ujar Suwandi, Jumat (15/12/2017).
Dia hanya berharap pengadaan alat transportasi dari pemerintah untuk mengangkut hasil ternak ikan lele nya tersebut ke pasar. Karena sampai sekarang dia belum mampu membeli kendaraan roda empat.
Suwandi menuturkan, sejak 2011 silam dia memulai usaha peternakan lele itu dari nol atau hanya dari satu kolam saja. Sekarang usahanya berkembang dengan dia sudah mengusahai 50 kolam di atas lahan seluas 1.000 meter persegi.
Bahkan Suwandi juga membina dan mempekerjakan sejumlah warga sekitar untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di bidang peternakan lele.
“Selain memiliki kolam pembibitan 1.000 meter persegi, kita juga punya kolam pembesaran lele dan kolam khusus induk untuk peternak. Kita pun membina warga dari sejumlah kecamatan di wilayah ini,” ungkapnya.