Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Pulau jawa sebagai sentra suplai kebutuhan pangan nasional kerap kali mengirimkan berbagai kebutuhan pangan hingga ke pelosok Indonesia.
Dalam setiap pengiriman melalui trayek pelayaran tol laut kapasitas daya angkutnya dari kawasan barat ke timur bisa mencapai 120%. Namun, kapal pengangut yang datang dari timur kerap kali tidak membawa apapun.
Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Wisnu Handoko menjelaskan, kondisi tersebut terjadi pada kapal pengangkut yang pulang dari kawasan timur Indonesia. Wisnu menjelaskan, bahkan kuota angkut dari kawasan timur tidak lebih dari 20%.
"Kalau dari barat ke timur penuh. Bahkan kami mencatat ada yang sampai 120% dari yang kita subsidi 115 teus untuk kapal yang kontainer ya, tapi kapal yang digunakan kapasitasnya ada yang sampai 200 teus dan kita mencatat mereka bisa mengisi lebih dari 115 teus artinya mereka mengisi lebih dari 100%," jelas dia dalam Seminar Nasional Transportadi Laut di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2017).
Wisnu menjelaskan kondisi tersebut terjadi karena kurangnya dorongan dari pemerintah daerah.
"Pemda belum memanfaatkan ini secara maksimal,terbukti kalau muatannya yang di daerah masih di bawah 20%. itu pun hanya daerah -daerah tertentu yang tercatat seperti daerah papua seperti Fak Fak, Merauke kemudian tercatat juga Natuna. tapi semua masih di bawah 20%," ujar dia.dtc