Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Kereta bandara Soekarno-Hatta resmi diujicoba hari ini. Banyak penumpang mengeluh karena ribetnya proses pembelian tiket kereta.
Ribet yang dimaksud karena penumpang harus memasukkan data-data pribadi yang dinilai banyak menghabiskan waktu. Railink selaku operator memang mengharuskan penumpang memasukkan nama, nomor telepon dan email pada proses pembelian.
Salah satu penumpang kereta bandara bernama Loso mengungkapkan kekecewaannya. Dia naik kereta bandara dari Stasiun Sudirman Baru (BNI City) dengan tujuan Bandara Soekarno Hatta sore tadi. Dia mengaku heran mengapa harus memasukkan data pribadi serinci itu.
"Mengapa beli tiket kereta ini harus mengetikkan nama, nomor HP, dan alamat email ya. jadinya antri pembelian menjadi panjang karena proses pembelilan tiket relatif lama. Memang perllu banget mengumpulkan data-data tersebut?" ujar Loso yang ia curahkan dalam media sosial pribadinya dikutip detikfinance, Selasa (26/12/2017). "Bayangkan kalau pas jam-jam sibuk. Betapa merepotkannya," imbuh dia.
Senada dengan Loso, penumpang lain juga mengelukan hal yang sama. Erwin Sumarsono mengaku kebingungan saat membeli tiket karena harus memasukkan data pribadi dengan lengkap."Kendala (saat membeli tiket) jelas, jadi harus (membayar) pake debit atau kartu kredit pakai (masukin) pin, harus pakai email," kata Erwin Sumarsono saat berbincang di KA Bandara. (dtc)