Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Banjarnegara - Perubahan sikap terduga teroris Ageng Nugroho terlihat saat sering mengajak teman-temannya dari luar daerah berkumpul di rumahnya. Bahkan Ageng pernah mempengaruhi salah satu kemenakannya agar bolos sekolah di hari Senin. Tujuannya agar tidak menghormat bendera saat upacara.
Ageng adalah warga RT 4 RW 5 Desa Binorong Kecamatan Bawang, Banjarnegara. Dia ditangkap oleh Densus 88/AT hari ini di Kranggan, Temanggung. Dia adalah salah satu dari 4 terduga anggota jaringan terorisme yang ditangkap di Jawa Tengah hari ini.
Seorang kerabat yang juga bertetangga dengan rumah keluarga Ageng, Puji, mengatakan perubahan sikap tersebut pernah disampaikan terbuka oleh Ageng ketika mempengaruhi kemenakannya agar tidak berangkat sekolah di hari Senin.
"Katanya kalau Senin kan ada upacara, ngapain harus hormat sama bendera," papar Puji saat ditemui di depan rumah Ageng Nugroho di Desa Binorong, Kamis (1/2/2018).
Puji juga membenarkan sudah satu tahun lebih tidak pulang. Ageng yang merupakan anak terakhir ini sudah tidak pulang setelah kedua orangtuanya meninggal.
"Kalau kakaknya yang pertama tinggal di sini juga dan anak dari kakaknya sekarang menempati rumah Ageng tapi hanya untuk tidur," ujarnya.
Sebelum pergi meninggalkan rumah, lanjut Puji, Ageng sering menerima tamu di rumahnya. Setelah itu, Ageng pergi untuk bekerja di luar kota.
Kepala Desa Binorong, Bonyamin, menuturkan keseharian Ageng di desa termasuk pemuda yang tertutup. Dia juga memastikan hingga saat ini Ageng masih tercatat sebagai salah satu warganya
"Sampai saat ini belum pernah mengajukan pindah domisili jadi masih tercatat sebagai warga Binorong" ujarnya. dtc