Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin menginstruksikan anggota untuk netral di pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di 18 kabupaten dan kota serta Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Kapolda pun mengajak masyarakat, termasuk media, untuk melaporkan anggotanya yang 'berpolitik'.
"Kasih tahu sama kita. Pasti kita memberikan sanksi. Nggak ada main-main untuk anggota Polri," kata Machfud saat menghadiri Deklarasi Damai untuk Mensukseskan Pemilukada Serentak, di Surabaya, Jumat (2/2/2018).
Machfud mengatakan, anggota juga tidak boleh foto selfie bersama calon kepala daerah maupun wakil kepala daerah.
"Instruksi Kapolri tidak boleh diingkari, harus ditaati dan dilaksanakan," katanya.
"Polisi bersama dengan TNI netral dalam pilkada ini. Nggak ada yang berpihak, pasti netral," tegasnya.
Dalam acara deklarasi damai pilkada serentak yang digelar wartawan yang tergabung dalam PWI, AJI, IJTI, AMSI, kapolda juga mengucapkan terima kasih.
"Hari ini kami sangat berterima kasih kepada kawan-kawan media di Jawa Timur, membuat deklrasi, menyatakan sikap untuk mendukung kondusifitas wilayah di Jawa Timur dalam rangkan pilkada serentak," ujarnya.
Ia juga berharap, ada kerjasama dengan media, untuk ikut serta menciptakan situasi kondusif.
"Saya berharap ada kerjasama lah, memberikan bantuan kepada polisi apabila menemukan dalam kesehari-harian. Ada berita miring yang mengarah kepada perpecahan, tolong segera dilaporkan," tuturnya.
"Kami juga ada tim untuk itu (Gakkumdu). Tapi kami berharap teman-teman bisa memberikan kontribbusi. Dan paling tidak hari ini memberikan ikrar, untuk menjaga kondusifitas wilayah Jawa Timur dalam rangka pilkada serentak," jelasnya.
Berikut ini isi dari Deklarasi Damai untuk Mensukseskan Pemilukada Serentak.
'Assalamualaikum WR WB
Kami awak media, menyatakan kepada seluruh masyarakat Jawa Timur untuk mendukung dan mensukseskan pilkada serentak 2018 yang aman, damai dan kondusif, dengan mengedepankan pemberitaan sesuai dengan kaidah jurnalistik.
Mari kita bersama-sama tetap menjaga kerukunan dan ketentraman, jangan mudah terprovokasi oleh isu suku, agama, ras maupun antar golongan, dan berita hoax yang digunakan untuk kepentingan golongan guna memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa.Wassalamualaikum WR WB. (dtc)