Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mempersoalkan buku catatan Setya Novanto yang mencatut nama Ibas dan 500.000. SBY menyebut buku itu merupakan bentuk fitnah tak langsung terhadap dirinya. Pengacara Novanto, Firman Wijaya, mengatakan buku itu catatan milik kliennya.
"Kalau soal buku hitam Pak Nov, ya biarlah beliau (Novanto) memberikan catatan penting," kata Firman saat dihubungi via telepon, Selasa (6/2/2018).
Firman mengatakan apa yang tertulis dalam buku itu merupakan catatan pribadi Novanto. Dia mengatakan saat ini kliennya mengajukan permohonan untuk menjadi justice collaborator (JC) atau saksi pelaku yang bekerja sama.
"Pilihan JC saya rasa pilihan keadilan warga negara walau berisiko," ujarnya.
Sementara itu, SBY menilai manuver Novanto membawa catatan yang sengaja dibuka itu merupakan upaya menuduh dirinya terlibat megakorupsi e-KTP. SBY menegaskan ada upaya fitnah kepada dirinya. Meski demikian, dia meminta kader-kader PD tenang dan menggunakan logika untuk menepis semua tuduhan.
"Kemudian kemarin ada kasus Setya Novanto seperti memamerkan buku catatannya, yang setelah kita putar (bukunya), berkali-kali juga, aneh, pura-pura tidak disengaja, tapi segera diambil oleh sejumlah media online, dipergunjingkan oleh masyarakat secara luas," kata SBY di kantor DPP Partai Demokrat, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2018). (dtc)