Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Perlu trik dalam menaklukkan hati sang pujaan . Begitulah analogi yang tepat untuk menggambarkan sebuah pergulatan saat menikmati menu kepiting, logonya zodiak cancer di Restoran Lembur Kuring, Jalan Amir Hamzah, Medan.
Susah-susah gampang, mulai dari capitnya, kulitnya yang lengket pada daging dan sebagainya. Tapi perjuangan itu terbayar saat Anda menemukan citarasa lembut dan gurihnya daging kepiting yang berbalut bumbu spesial sang chef.
Ya, kepiting memang banyak penggemarnya. Termasuk salah satu menu seafood yang diincar oleh pelanggan Rrestoran Lembur Kuring.
Winda, salah seorang karyawan Lembur Kuring kepada medanbisnisdaily.com mengakui menu kepiting termasuk salah satu seafood yang banyak penggemarnya, tidak jauh beda dengan jenis seafood yang lain.
“Kami menyediakan kepiting batu,”akunya.
Beberapa jenis menu kepiting yang tertulis di daftar menu antara lain kepiting asam manis, kepiting lada hitam, kepiting saus cabai dan kepiting goreng mentega.
Medanbisnisdaily.com menikmati kepiting lada hitam. Alasannya, karena saya menyukai aroma tajam lada hitam dan rasa pedasnya yang menusuk. Lada hitam meningkatkan nafsu makan melalui stimulasi penciuman.
Berbalut Karamel
Kepiting lada hitam Lembur Kuring memiliki ciri khas tersendiri. Lebih kental dan tidak irit bumbu dengan warna khas coklat kehitaman. Di atasnya terdapat bawang bumbay yang layu dengan irisan cabai merah dan cabai hijau. Saat rasa hinggap di lidah, barulah saya memahami mengapa harus kental.
Sang chef ingin penikmatnya merasakan cita rasa khas daging kepiting yang gurihnya masih berkumpul. Bumbu adalah sebuah variasi untuk menajamkan rasa. Karamel terasa lengket pada beberapa sisi kulit kepiting, tetap saja tidak mampu merusak rasa yang dihadirkan. Ini adalah kepiting lada hitam ide baru,.
Hmm! Anda ingin mencobanya? Rasakan keseruannya.