Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sumut membentuk Tim Seleksi (Timsel) Independen untuk penjaringan bakal calon legislatif (Bacaleg) 2019. Mulai dari profesional, akademisi, aktivis hingga jurnalis terlibat dalam tim yang beranggotakan lima orang itu.
Nantinya tim akan bekerja menyeleksi Bacaleg baik dari kader partai ataupun masyarakat yang ingin mendaftarkan diri. Proses seleksi juga akan dilaksanakan secara terbuka dan selalu dibagikan ke media sosial yang dimiliki PSI.
"Semua proses terbuka, agar masyarakat bisa tahu calon legislatif yang akan dipilih. Tidak ada kongkalikong didalamnya. Jadi nanti tidak seperti membeli kucing dalam karung," ungkap Ketua DPW PSI Sumut, Fuad Perdana Ginting.
Adapun lima Timsel yang baru saja dibentuk antara lain Prof DR Badaruddin (akademisi), Faisal Andi Mahrawa (akademisi), Nelly Armayanti (aktivis perempuan), Rurita Ningrum (LSM) dan Dedy Ardiansyah (Jurnalis). Fuad berharap hasil seleksi dari tim bisa menghasilkan caleg yang profesional dan punya rekam jejak yang baik.
Salah satu timsel dari kalangan akademisi Faisal Mahrawa mengatakan, mengapresiasi pelibatan tim independen dalam penjaringan bacaleg . Menurutnya, langkah yang diambil PSI sangat cerdas. Apalagi saat ini masyarakat sudah jenuh dengan partai politik.
"Karena ketika PSI mencoba untuk masuk dalam spasialnya anak muda, ide kreatif dalam penjaringan Bacaleg ini sangat menarik," kata Faisal.
Aktivis perempuan Nelly Armayanti mengkritisi soal keterlibatan perempuan dalam partai politik. Menurut dia, PSI sudah membangkitkan kembali semangat berpartai politik di Indonesia dengan pelibatan anak muda.
"Keterlibatan perempuan seringkali asal comot saja. Tidak jelas visi misinya. Kita melihat aturan pelibatan perempuan sudah cukup tegas. Harapan kita ke depan bisa ada sanksi administrasi. Partai politik bisa tidak ikut kalau tidak ada keterwakilan perempuan," ungkapnya.
Dalam penjaringan Bacaleg, partai yang baru saja lolos verifikasi faktual dengan nomor urut 11 itu tidak membebanan biaya apapun kepada para bacaleg. Untuk selanjutnya, biaya kampanye dan sosialisasi akan dibebankan kepada calon yang lolos seleksi.