Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Malang. Adanya banyak kejanggalan membuat polisi terus mengulang atau melakukan olah TKP kembali. Hari ini, Tim Inafis Polres Malang bersama Dokkes mendatangi kediaman purnawirawan Kombes Agus Samad di Perum Bukit Dieng Blok MB9, Pisangcandi, Sukun, Kota Malang.
"Iya, hari ini kami ingin memproyeksi ulang tentang kemungkinan-kemungkinan berdasarkan hasil penyelidikan yang sudah dilakukan," ungkap Kasatreskrim Polres Malang Kota AKP Ambuka Yudha kepada wartawan di lokasi, Selasa (27/2/2018).
Alasan olah TKP ulang, kata Ambuka, yang pertama untuk membandingkan kondisi atau temuan saat olah TKP awal digelar. Di sisi lain, juga dikarenakan adanya kemungkinan 50 persen korban bunuh diri dan separuhnya lagi korban dibunuh.
"Ini kan masih 50-50, matinya bunuh diri atau dibunuh. Makanya itu, kita terus lakukan proyeksi, analisa dengan olah TKP kembali," bebernya.
Untuk kali ini, lanjut dia, olah TKP menyertakan Inafis bersama tim dokter. Satu hal yang menjadi catatan adalah, ceceran darah yang ditemukan di lokasi kejadian.
"Adakah kemungkinan dengan kehilangan begitu banyak darah, seseorang masih mampu bergerak (berjalan), atau tidak," jelasnya.
Ceceran darah ditemukan sejauh 10 meter atau tepatnya di ruang makan berjarak sekitar 10 meter dari tempat korban ditemukan meninggal.
"Sejauh ini, kami tengah memproyeksi soal itu. Adanya kemungkinan seseorang dengan kehilangan banyak darah entah apakah itu karena bunuh diri atau dibunuh bisa berjalan atau bergerak sejauh dari lokasi mayat ditemukan," tandasnya.
Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri juga menegaskan, perlunya dilakukan olah TKP. Hal itu mengacu kepada hasil analisa dan evaluasi (anev) di hari sebelumnya. "Akan begitu terus sampai menemukan bukti kuat, dibunuh atau ada sebab lain," ujarnya terpisah. (dtc)