Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tokyo. Angkatan Laut Jepang menunjuk wanita pertama menjadi komandan skuadron kapal perang. Ryoko Azuma akan memimpin empat kapal perang Jepang yang total memiliki awak 1.000 personel.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (6/3/2018), Azuma (44) menjadi wanita pertama dalam jajaran militer Jepang yang menempati posisi sebagai Komandan First Escort Division pada Maritime Self Defense Force (Korps Maritim Angkatan Bersenjata Jepang) atau MSDF.
Divisi yang dipimpin Azuma terdiri dari empat kapal perang dengan 1.000 awak, namun hanya ada 30 awak wanita di antaranya. Salah satu kapal perang yang dipimpin Azuma termasuk kapal induk helikopter militer Izumo.
"Saya tidak berpikir menjadi seorang wanita. Saya akan memusatkan energi saya dalam memenuhi tugas saya sebagai komandan," ucap Azuma dalam upacara serah terima jabatan yang dihadiri 400 personel Angkatan Laut di atas kapal induk Izumo yang berlabuh di Yokohama.
Ketika Azuma mulai bergabung dengan MSDF pada tahun 1996, personel wanita dilarang bertugas di atas kapal perang. Larangan itu telah dicabut oleh Angkatan Laut Jepang sejak 10 tahun lalu. Meskipun saat ini, seluruh awak kapal selam Jepang kebanyakan personel pria.
Penunjukan Azuma ini disinyalir menjadi salah satu upaya militer Jepang untuk menarik lebih banyak wanita bergabung dengan mereka. Hal ini seiring semakin berkurangnya personel pria di Jepang yang mayoritas warganya berusia lanjut.
Populasi usia kerja di Jepang semakin menyusut karena merosotnya angka kelahiran. Jumlah warga Jepang yang berusia antara 18-26 tahun diramalkan akan semakin menyusut. Bahkan diperkirakan hanya mencapai 7 juta jiwa pada tahun 2065 mendatang, dari 11 juta jiwa pada tahun 2017.
Tidak seperti perusahaan komersial, militer Jepang tidak bisa merelokasi unitnya di luar negeri atau mempekerjakan warga asing untuk melengkapi kekurangan personel.
Tahun 2030, Angkatan Bersenjata Jepang berencana meningkatkan jumlah personel wanita yang bertugas di Angkatan Udara, Angkatan Laut dan Angkatan Darat. Targetnya ditetapkan menjadi total 9 persen, dari yang tadinya 6 persen -- sekitar 14 ribu personel.
Selain Azuma, ada beberapa perwira wanita senior dalam MSDF, termasuk empat orang berpangkat kapten dan satu orang berpangkat Laksamana Muda untuk urusan logistik.
"Saya ingin mendedikasikan dirinya untuk menjadi sosok yang menginspirasi orang lain," jawab Azuma saat ditanya apakah dirinya ingin menjadi teladan bagi personel wanita lainnya. (dtc)