Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sekretaris Utama (Sestama) Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nofrizal mengakui, bahwasanya saat ini ada pil KB berkualitas rendah yang tengah beredar. Karenanya, sebut dia, di beberapa daerah saat ini sedang dilakukan pelacakan untuk segera dilakukan penarikan.
"Dibeberapa tempat sudah ada dilakukan penarikan. Tapi itu bukan Pil KB palsu ya," ungkapnya kepada wartawan di Medan, Rabu (21/3/2018).
Nofrizal menjelaskan, temuan Pil KB yang memiliki kualitas rendah tersebut berasal dari beberapa pabrik selaku produsen. Namun, Nofrizal enggan menyebutkan pabrik mana saja yang memproduksinya serta merk pil KB nya.
"Nantinya setelah dilakukan penarikan, akan direkomendasikan lagi untuk diteliti ulang di laboratorium," jelasnya.
Adapun sampai beredarnya Pil KB berkualitas rendah itu, ujar Nofrizal, dikarenakan saat dilakukan pengiriman ada terselip Pil yang rendah kualitas. Misalnya, tutur dia kadar seharusnya 30 persen tetapi kadar kandungan yang terdapat dalam Pil KB hanya 15 persen.
"Tentunya hal itu bisa menimbulkan terjadinya kegagalan dalam mencegah kehamilan. Karena masyarakat pasti kebobolan," sebutnya.
Akan tetapi, sambung Nofrizal, dengan adanya permasalahan ini belum bisa dikatakan dapat mempengaruhi program KB nasional. Karena, hal itu bergantung dari seberapa besar Pil KB berkualitas rendah tersebut beredar di masyarakat.
"Kalau nyatanya sedikit, tentu pengaruhnya juga akan kecil," imbuhnya.
Selain itu, Nofrizal juga menyatakan jika BKKBN bisa saja kecolongan atas beredarnya Pil KB berkualitas rendah itu. Sebab, BKKBN memperolehnya dari penyedia misalnya melalui lelang, bukan sebagai pihak langsung yang mengadakan.
"Kalau sudah sampai kepada pelanggaran pengadaan hukum tentu akan di proses. Tapi itu sangat tergantung pada konsumen. Kita ingin masyarakat dilayani dengan kualitas layanan KB dan kontrasepsi yang terbaik," pungkasnya.