Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Cirebon. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari bertajuk 'Prabowo Menyapa Warga Jawa Barat'. Ini dilakukan sebelum ia benar-benar mendeklarasikan diri sebagai capres.
Hari ini, Rabu (28/3/2018), Prabowo mengunjungi Kabupaten Cirebon, tepatnya di Ballroom Hotel Apita. Ratusan kader Partai Gerindra menyambut kedatangan Prabowo.
"Prabowo, presiden! Prabowo, presiden! Prabowo, presiden!" teriak para kader Gerindra menyambut kedatangan Prabowo.
Prabowo digadang-gadang akan maju pada pilpres mendatang. Kendati demikian, Prabowo mengungkapkan belum bisa memastikan apakah dirinya maju kembali atau tidak menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2019.
Selain itu, Prabowo mengaku mengulas tentang pengalamannya yang kalah pada Pilrpes 2014. Ia merasa tak kalah bertarung dengan Joko Widodo.
"Pada saat itu kita tidak kalah. Kita mengalah untuk bangsa Indonesia. Dan, apakah saya nyalon lagi? Saya sering ditanya itu. Jawabannya adalah saya akan keliling dulu untuk menampung aspirasi rakyat," kata Prabowo saat berpidato di hadapan ratusan kader Gerindra.
Lagi, Prabowo menegaskan siap maju menjadi capres jika masyarakat Indonesia masih membutuhkannya. Namun, jika tidak dibutuhkan, eks Danjen Kopassus itu pun menyatakan siap mengurungkan diri untuk nyapres.
"Kalau rakyat membutuhkan saya, saya siap (capres). Saya sebagai patriot tentu harus maju," katanya disambut riuh tepuk tangan para kader Gerindra yang hadir di Ballroom Hotel Apita.
Dalam pidatonya, Prabowo juga menyentil tentang rongrongan bangsa asing terhadap Indonesia. Beratus-ratus tahun bangsa Indonesia, menurutnya, diincar oleh bangsa lain.
"Negara kita itu kaya raya. Mereka mempermainkan pemimpin kita, sultan kita, pangeran kita sejak dulu diadu domba. Aksi suap atau sogok-menyogok itu bukan kemarin, tapi sejak dulu," ucapnya.
Prabowo lalu kembali menyinggung soal pencalonan presiden. Selama ini, dia mendengar sentilan-sentilan tentang ambisi untuk menjadi presiden. Menurutnya, ambisi yang ia miliki tidaklah salah selagi memiliki tujuan untuk kebaikan.
"Salahnya apa kalau ambisi untuk berbakti kepada bangsa dan negara. Mau jadi bupati/wali kota salah tidak? Yang penting jangan maling dan mencuri," tegas Prabowo. (dtc)