Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Klub renang Atrena Medan telah melahirkan sejumlah perenang berprestasi, baik di kejuaraan daerah maupun tingkat nasional. Meski baru membina atlet selama 3 tahun lebih, namun klub Atrena Medan telah mampu menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu klub renang terbaik di Kota Medan.
Berbagai kejuaraan daerah kota Medan mulai tingkat Porwil hingga Porkot banyak diikuti atlet binaannya. Termasuk kejuaraan O2SN bagi pelajar, sejumlah atletnya juga meraih prestasi membanggakan yang mewakili sekolah masing-masing. Bahkan, baru-baru ini sejumlah perenang binaan Atrena Medan akan mewakili sekolah masing-masing di kompetisi O2SN tingkat Kabupaten Deliserdang.
Di even nasional, Atrena Medan berhasil meraih satu perak dan satu perunggu di kejurnas renang piala gubernur Riau pada September 2017. "Perunggu dipersembahkan Wirdiana Ayu Dwicahya melalui gaya ganti dan Tifani Elisabeth Siagian meraih perak melalui gaya kupu-kupu. Alhamdulillah, dengan keseriusan kami melatih mereka, hasilnya di tingkat nasional ada," jelas pelatih klub Atrena, M Reza Vahlevi, di kolam renang Karoz Jl Klambir 5 Medan, Jumat (20/4/2018).
Selama ini atlet binaan mereka didominasi oleh anak - anak yang berasal dari Kecamatan Helvetia maupun daerah Klambir Lima, yang belajar renang mulai dari nol. Sedikitnya ada 40 atlet binaan yang mengikuti latihan setiap Senin - Sabtu dengan program yang terjadwal. Reza mengungkapkan, para atlet yang juga dipersiapkan untuk mengikuti kejuaraan renang antar klub tingkat Sumatera Utara maupun nasional. "Jadwal latihan kita Senin - Sabtu mulai pukul 17.30 - 20.00 wib yang dibagi atas lima kelas," ucap Reza.
Meski mampu menorehkan prestasi hingga even nasional, Atrena Medan masih butuh dukungan dari berbagai pihak terutama pemenuhan fasilitas latihan atlet. Selama ini pihaknya mencoba meminimalisir peralatan buatan sendiri, agar peningkatan prestasi atlet tidak terhambat.
"Kita juga mencoba membuat peralatan latihan seperti pedal dan kacamata plastik sendiri. Kecuali papan dan full boys masih bisa beli sendiri. Maklum, masyakarat di sini kebanyakan menengah ke bawah, jadi yang penting alat ini bisa mendukung demi prestasi," ungkapnya.
"Terima kasih juga atas dedikasi dan dorongan penuh yang selama ini diberikan Pak Faisal Rahman yang bertugas di Staltuntibmil Pomdam I/BB selaku pembina kami di Atrena Medan klub," sambungnya.
Sementara perenang di nomor spesialisasi gaya kupu - kupu putri, Tifani Elisabeth Siagian mengaku senang bisa meraih perak di kejuaraan nasional tahun lalu. Atlet yang kini duduk di SD kelas 6 ini juga mengaku terus mendapat dukungan penuh dari kedua orang tua, dalam menggapai mimpi terbesarnya menjadi atlet kebanggaan Indonesia.
"Senang aja bisa dapat medali perak bang. Prestasi ini untuk orang tua. Mereka juga terus beri perhatian sama saya dengan diberi susu dan makanan yang bergizi," ucap atlet kelahiran 2 September 2008.
Tifani tidak menyangka bisa menekuni cabor renang dengan hasil membanggakan. Padahal sejak awal Tifani mengaku mencoba dunia renang hanya untuk meninggikan postur badan. Anak pasangan Baringin dan Rolita ini sejak awal ingin bercita - cita menjadi seorang prajurit Angkatan Laut.
"Kemarin ada lomba, jadi coba ikut. Hasilnya juara. Karena awalnya cuma ingin agar badan saya tinggi. Bermain renang ini selain bisa buat kita populer, tapi juga supaya kita tidak mudah sakit," ujar atlet cilik yang mengidolakan Perenang Amerika Serikat, Michael Fred Phelps ini.
Sementara perenang putri lainnya Wirdiana Ayu Dwicahya mengaku belum puas dengan torehan perunggu di kejurnas piala gubernur Riau. Karena sejak awal Ayu menargetkan bisa meraih medali emas. Meski diakui Ayu, perenang dari Sumbar dan Pekanbaru cukup bagus. Bagi atlet dengan nomor spesialisasi gaya punggung ini, kegagalan bukan menjadi jalan akhir untuk menuju puncak prestasi, melainkan kesuksesan tertunda di masa mendatang.
"Cita - cita ingin memperkuat Indonesia sampai Asian Games bang. Makanya, mulai sekarang saya punya niatan latihan sungguh - sungguh agar nantinya bisa membanggakan orang tua juga," ucap anak kedua dari tiga bersaudara ini.