Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Selama empat hari (18-21 April 2018) PT Alfa Scorpii menggelar Touring Spektakuler Yamaha Mio S 2000 Km nonstop, dengan mengambil rute Sabang-Medan-Pekanbaru. Touring ini sekaligus sebagai ajang pembuktian ketangguhan dan keiritan varian matic Yamaha Mio S.
Service Manager PT Alfa Scorpii Medan Andim usai penyambutan para peserta touring di Pekanbaru, Sabtu (21/04/2018) menerangkan, Mio S Spektakuler Touring sejauh 2000 kilometer nonstop dari Titik 0 Sabang menuju Pekanbaru, ditujukan sebagai bentuk menjawab keraguan masyarakat terhadap Mio S.
Dengan perjalanan non stop sejauh 2000 tanpa mematikan mesin sekali pun, Mio S tetap tangguh dan irit bahan bakar. "Kita bisa lihat langsung gimana kondisi Mio S yang sudah menempuh perjalanan dari Titik Nol Sabang menuju Pekanbaru, bunyinya tetap halus dan tetap irit. Harapan kita Mio S bisa diyakini masyarakat sebagai produk yang tangguh dan juga irit," terangnya.
Andim bercerita, Mio S Spektakuler Touring sejauh 2000 kilometer nonstop dari Titik 0 Sabang menuju Pekanbaru jauh melebihi target. Dengan kerjasama serta kekompakan semua tim touring, total kilometer yang diperoleh yakni 2.140. Bahan bakar yang digunakan terhitung sebanyak 207 liter, dengan daya konsumsi perunit 41 liter. "Kita gunakan 5 motor. Jadi cuma 41 liter perunitnya," terang Adim.
Manager Promotion and Motorsport PT Alfa Scorpii Joni Lie mengharapkan, dengan selesainya misi touring 2000 kilometer dari Sabang sampai Pekanbaru, diharapkan mampu meningkatkan penjulan Mio S di masing-masing dealer Yamaha yang ada di wilayah Medan, Aceh serta Riau.
Pihak Yamaha telah membuktikan kepada masyarakat, bahwa Mio S begitu irit, tahan dan tangguh disegala kondisi dan cuaca. "Dalam menjual suatu produk kita tidak terlepas dari keyakinan para customer. Dan kita telah buktikan produk kita benar-benar tangguh dan irit. Kita targetkan, ke depan penjualan Mio S di Riau meningkat menjadi 25 persen dari semua varian Yamaha, dimana sebelumnya 15 persen," sebut Joni Lie.
Para rider yang berpartisipasi selama touring turut menceritakan pengalaman perjalanannya selama touring nonstop itu berlangsung. Salah satunya yakni Cici Purnamasari, rider asal Kota Medan Sumatera Utara. Perempuan yang akrab disapa Cici ini mengungkapkan, tidak ada kendala yang berarti selama perjalanan itu dilakukan. Semua individu yang tergabung dalam tim begitu sangat kompak, serta saling mendukung satu sama lain.
"Kalau kami capek atau lelah saat berkendara, kami tinggal angkat tangan, dan rider lain langsung siap-siap untuk gantiin posisi rider yang capek. Sehingga waktu di perjalanan tidak terbuang," ujar Cici.
Selanjut Erwin, rider lebih akrab dipanggil Simbah ini mengaku, mengendari Mio S selama perjalanan touring, baik itu sejak mulai dari garis start (titik 0) hingga selesai di garis finish, sama sekali tidak dijumpai masalah pada mesin. Bahkan suara yang keluar dari motor pun masih sangat halus, serta suspensi yang tetap nyaman selama di perjalanan.
"Tarikannya tetap terasa enak walau sudah menempuh ribuan kilometer. Terasa lebih enjoy dibanding pendahulunya, pas digas langsung laju. Pokoknya lebih aman dengan kondisi bannya yang lebar. Semua normal, termasuk lampu tidak ada yang mati," katanya.
Ghandi, salah satu Vlogger Motovlog asal Medan yang turut merasakan sensasi touring sejauh 2000 kilometer dari Titik Nol Sabang menuju Pekanbaru, mengaku, Mio S memang benar-banar begitu gesit dan sangat irit. Tatkala dirinya memacu kendaraan dalam kecepatan tinggi, motor tetap stabil meski ada benturan-benturan selama di perjalanan. "Dan iritnya begitu terasa, lebih kurang 51 km perliter," katanya.