Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan hari ini melakukan pertemuan dengan parlemen dari Uni Eropa. Dalam rapat tersebut pihaknya membahas soal pertemuan sawit di Vatikan.
Menurut Luhut pihaknya akan berangkat ke Vatikan pada hari Minggu mendatang. Acara tersebut akan dihadiri oleh 100 orang dari berbagai negara anggota crude plam oil (CPO) dan juga Uni Eropa (UE).
Kesempatan itu, selain digunakan untuk menjelaskan masalah kampanye sawit hitam juga untuk mempromosikan Indonesia.
"Saya berangkat Minggu, acara Selasa. Akan ada 100-an orang yang akan hadir di seminar itu. Dari UE akan hadir, dari negara-negara anggota UE juga hadir. Selain CPO ya kita juga sambil memperkenalkan Indonesia, sambil jelaskan, ini bukan semata-mata masalah kelapa sawit, tapi ada masalah kemiskinan, humanities, keadilan," katanya di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Rabu (9/5).
Ia menjelaskan, hal itu dilakukan karena bagi Indonesia kelapa sawit merupakan salah satu sektor yang dapat membantu menghilangkan kemiskinan. Sebab sektor tersebut mayoritas dikerjakan oleh petani.
"Kelapa sawit ini salah satu produk industri yang bisa membantu pengentasan kemiskinan. Karena lebih dari 41% itu yang memiliki petani biasa. Sekarang kita ingin meningkatkan produksinya dari 1,8 ton per ha menjadi 5-6 ton per ha. Sehingga rakyat kita yang jutaan orang itu bisa menikmati hasil yang lebih baik," terangnya.
Selain itu, hal itu juga dilakukan untuk meningkatkan produksi biodiesel menjadi B30 dan berdampak terhadap pendapatan negara.
"Pemerintah ingin memelihara harganya itu di US$ 800-850 per ton. Sehingga biodiesel kita itu nanti akan banyak. Sekarang kan kita B20, nanti kita ingin B30, itu kan dampaknya nanti sebagai energi terbarukan sehingga Indonesia menjadi lebih bersih dan penerimaan negara lebih banyak," pungkasnya.
Sebelumnya Luhut juga sempat ke Vatikan dalam rangka kunjungannya ke negara-negara uni Eropa membahas masalah yang sama. Luhut bilang, Kepausan akan membantu Indonesia dalam menghadapi ancaman Uni Eropa untuk menghapus penggunaan biodiesel dari kelapa sawit. (dtf)