Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta - Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bertemu dengan Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian. Keduanya membahas isu politik tentang hubungan kedua negara hingga tenaga kerja China di Indonesia.
"Pertemuan ini meningkatkan hubungan Indonesia dengan Tiongkok dalam berbagai aspek, termasuk saya sampaikan kecurigaan orang-orang atas isu politik hubungan Indonesia-Tiongkok, terutama tiga isu agak rawan," kata Cak Imin kepada wartawan di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra IV No 23, Jakarta Selatan, Jumat (25/5).
Tiga isu yang dimaksud Muhaimin adalah tenaga kerja China yang masuk ke Indonesia, isu SARA, dan investasi. Dalam pertemuan itu, menurut Muhaimin, Dubes China mengatakan akan mengurangi jumlah tenaga kerjanya di Indonesia secara bertahap.
"Nah, tiga isu sudah saling kita pahami bahwa mereka terus-menerus akan mengurangi jumlah tenaga kerja Tiongkok yang ada di Indonesia. Mereka hanya membutuhkan pada tahap awal investasi secara pelan dan pasti mereka akan mengurangi jumlah tenaga kerja Tiongkok yang ada di Indonesia dan mengganti dengan tenaga kerja Indonesia," imbuhnya.
Selain itu, keduanya membahas kerja sama antar-umat Islam di kedua negara. Sebab, lanjutnya, jumlah pemeluk agama Islam di China besar.
"Yang kedua, di Tiongkok ada 23 juta umat Islam yang memang sangat maju, bahkan Islam-nya lebih dulu dibanding Indonesia. Ini akan kita dorong untuk jadi kerja sama antar-umat Islam di Indonesia dengan di Tiongkok," kata Cak Imin.
Dalam pertemuan itu, Cak Imin juga berharap China mengubah tata dunia dan berperan mendamaikan perang-perang yang terjadi di Timur Tengah. Senada dengan Cak Imin, Dubes China Xiao Qian mengatakan mereka sepakat akan membenahi hubungan dengan Indonesia serta negara-negara lain.
"(Hasil pertemuan) hasilnya sangat luar biasa, obrolan kami sangat luar biasa. Kami akan membenahi hubungan antar banyak pihak dan dengan negara," kata Xiao Qian.(dtc)