Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Nilai rata-rata ujian nasional (UN) SMP di seluruh Indonesia turun termasuk di DKI Jakarta. Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta orang tua tidak menganggap UN sebagai satu-satunya faktor keberhasilan belajar.
"Nanti saya cek (nilai UN), tapi gini, kalau soal nilai kita perlu memastikan bahwa kinerja pendidikan aspeknya banyak. Salah satunya UN. Tapi bukan satu-satunya," kata Anies di Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (25/5/2018).
Anies yang juga mantan Mendikbud itu mengatakan kriteria keberhasilan pendidikan harus diukur secara lebih jauh. Menurutnya, belajar adalah dengan mengembangkan semua potensi bukan hanya berdasarkan nilai akademik saja.
"Saya sampaikan berkali-kali jangan sampai orang tua, anak-anak jangan sampai belajar hanya untuk mendapatkan nilai UN yang tinggi," jelasnya.
"Karena belajar itu untuk mengembangkan semua potensi. Nanti kalau tidak, belajar hanya untuk menjawab soal ujian. Padahal hidup nanti memerlukan bekal lebih," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Disdik DKI Bowo Irianto mengakui ada penurunan nilai UN SMP. Hasil tersebut mengacu pada data yang telah disampaikan oleh Kemendikbud.
"Menurut Mendikbud secara nasional ya," ujar Bowo saat dikonfirmasi terpisah.
Meski mengalami penurunan, kata Bowo, siswa DKI meraih nilai tertinggi dalam UN SMP tahun ini. Nilai tertinggi diraih oleh Indy Alfia Bilqis dari SMP Negeri 252 Jakarta. dtc