Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Setelah melakukan safari politik selama dua hari, Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono berdiskusi dengan sejumlah awak media di salah satu cafe di kawasan Jalan Sei Serayu, Medan, Selasa (6/5/2018) malam.
Menurutnya, bertemu dengan media menjadi agenda rutin yang dilakukannya selama berkeliling Nusantara. "Sangat penting berdiskusi dengan teman-teman media, karena media merupakan pilar demokrasi," ujar suami Annisa Larasati Pohan itu.
Dia menyebut, media harus fair dan berimbang dan memberitakan informasi yang aktual dan faktual kepada masyarakat. Sebab, hal itu akan membuat nilai demokrasi semakin tumbuh.
"Keberpihakan media kepada salah satu kepentingan politik, atau kepentingan pemilik modal, maka saya khawatir demokrasi yang sudah dibangun sejak era reformasi 20 tahun lalu bisa rusak ataupun runtuh, dan menjadi malapetaka bagi semua pihak," sebutnya.
Oleh karena itu, tepat ketika usia reformasi telah mencapai angka 20 tahun, penting untuk melakukan refleksi guna melihat sejauh mana suda hbergerak dan sejauh mana agenda reformasi ketika itu sudah tercapai.
"Dulu di zaman orde baru, zaman otoriter, katanya media serba dibungkam,
Kebebasan publik dalam menyuarakan hati dan pikirannya sangat terbatas, terancam dan terintimidasi. Kini di era reformasi, semua semakin terbuka dibantu dengan teknologi informasi dan komunikasi, dibantu dengan medsos, tapi kenyataannya, sering kali melihat praktik-praktik yang justru keluar dari nilai Pancasila, dan nilai demokrasi, menyebar fitnah, hoax, ujaran kebencian, itu semua jauh dari nilai demokrasi Pancasila," jelasnya.
Maka dari itu, AHY menyebut media harus lebih dahulu melakukan check and balance. "Kekuasaan juga tidak boleh semena-mena. Sementara rakyat atau individu tidak boleh juga sewenang-wenang menggunakan kebebasannya. Harus dijaga kebebasannya, ingat Indonesia negara hukum, harus mematuhi segala sesuatu yang berlaku di dalamnya," tegasnya.
Turut hadir dalam kesempatan itu, anggota DPR RI, Tengku Rifki, Jhony Alen Marbun, Syaid Assegaf dan Wakil Ketua DPR RI, Agus Hermanto.