Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Laguboti. Masyarakat di sejumlah desa di Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) kesulitan mendapatkan gas elpiji bersubdisi ukuran 3 kg sejak dua pekan ini. Akibatnya, warga khususnya para kaum ibu menjerit karena tak bisa menyediakan kebutuhan makan rumah tangga secara tepat waktu.
“Dua minggu ini kami sulit mencarikan elpiji 3 kg. Ketika kami tanyakan tukang warung atau pengecer jawabannya lagi kosong,” ujar seorang Nurma Pangaribuan, Sabtu (8/6/2018), di Desa Ujung Tanduk, Kecamatan Laguboti.
Dia mengatakan, mungkin seluruh warung atau pengecer tidak memperjualbelikan karena para distributor tidak melakukan pengiriman.
“Kami sangat kecewa, tukang warung atau pengecer selama dua minggu ini jawabannya distributor belum mengirim,” ucapnya.
Hal serupa juga ditemukan di Desa Pasar Sirongit. Karena merasa capek bawa tabung elpiji bolak-balik ke warung, warga akhirnya meninggalkan tabung di warung pengecer menunggu distribusi dari pihak berkompeten.
“Kami mengejar semua warung, bahkan ke kota kami datangi tak satupun yang bisa kami dapat. Daripada cape terus, ya, kami tinggal saja hingga datang pengiriman,” ucapnya.
Sebagai pengecer, R. Hutahean mengakui bahwa dua minggu terakhir warungnya sebagai kios pengecer resmi dan telah mendapat izin dari pemerintah belum mendapat pengiriman dari distributor. “Sudah kami hubungi berulangkali tapi belum ada jawaban yang pasti,” katanya.
Kabag Perekonomian Setdakab Tobasa, Tua Tampubolon ketika dihubungi mengaku belum mengetahui kelangkaan gas elpiji 3 kg di Laguboti. "Kami cek dulu ya,” jawabnya.