Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Ketua Pemenangan Pemilu I Golkar Nusron Wahidmenyinggung alumni UGM yang suka pidato dalam deklarasi dukungan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang digelar Komunitas 'Blusukan Jkw'. Sindiran itu bermula dari kisah Nusron saat dipecat Golkar lantaran mendukung Jokowi di Pilpres 2014.
"Saya pada waktu itu meyakini Pak Jokowi jauh lebih baik daripada Pak Prabowo. Saya waktu itu sudah terpilih jadi anggota DPR dengan suara terbanyak di Golkar. Saya dipecat karena saya milih Pak Jokowi," kata Nusron di Resto Batik Kuring, SCBD, Jaksel, Sabtu (28/7).
Dia melanjutkan ceritanya. Nusron mengaku sejak awal sudah meyakini Jokowi lebih baik dibanding Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang saat itu juga maju sebagai capres.
Dia bergurau Golkar kualat dan akhirnya mengikuti pilihannya mendukung Jokowi.
"Tapi yang mecat saya akhirnya kualat dan ngikut saya semua. Nah, yang ternyata saya dukung benar dan saya yakini memang Pak Jokowi jauh lebih baik daripada Pak Prabowo," tutur Nusron.
Di sinilah kemudian Nusron melemparkan sindiran. Selain meyakini Jokowi lebih baik daripada Prabowo, Nusron membandingkan Jokowi dengan sosok alumni UGM yang suka berpidato.
"Termasuk saya juga yakin Pak Jokowi juga akan lebih baik daripada alumni UGM lainnya yang suka pidato itu," ujarnya disambut gelak tawa hadirin.
"Kalau saya yang ngomong sama-sama orang UGM kan nggak pantes. Karena saya orang UI, saya ngomong seperti ini kan fair. Pantes kan," imbuh Nusron sembari tertawa.
Komunitas 'Blusukan Jkw' yang beranggotakan alumni Universitas Gadjah Mada menggelar deklarasi dukungan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam acara ini tampak hadir Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang juga merupakan Ketua KAGAMA.
Selain itu, juga hadir Menteri Perhubungan Budi Karya dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (dtc)