Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Probolinggo. Selain melakukan olah Tempat Kejadian Peristiwa (TKP), Tim Identifikasi Polresta Probolinggo, Jawa Timur juga melakukan penyisiran di sekitar lokasi terjadinya ledakan.
Dengan mengerahkan anjing pelacak (K9), petugas menyisir sejumlah titik yang ditengarai digunakan sebagai tempat menyimpan bahan peledak.
Terbukti pada radius sekitar 100 meter dari rumah Syafi'i, yang merupakan titik ledakan petasan, petugas mendapati ceceran bubuk mesiu yang diduga sengaja dibuang guna menghilangkan barang bukti.
Menemukan hal ini, di lokasi ditemukannya ceceran bubuk mesiu yang merupakan areal persawahan itu, petugas kemudian langsung memusnahkannya dengan cara dibakar. Dari pantauan detikcom, kepulan asap putih pekat diserta semburan api terlihat jelas saat proses pemusnahan bubuk mesiu berlangsung.
Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal menyampaikan, ceceran bubuk mesiu ini dimusnahkan agar tidak membahayakan warga sekitar.
Sebab jika dibiarkan mengendap cukup lama, bukan tidak mungkin akan terbakar tiba-tiba jika tersulut dan dapat membahayakan warga.
"Jadi mesiu ini sengaja kita musnahkan secara dibakar agar warga sekitar aman, dan sekali lagi saya peringatkan warga sekitar untuk tidak membuat petasan lagi," tegasnya kepada wartawan saat pemusnahan, Senin (30/7/2018).
Sementara itu, status kedua korban ledakan sekaligus pembuat petasan masih ditangguhkan karena keduanya masih dirawat intensif.
"Sementara untuk pelaku pembuat petasan, kita masih beri toleransi karena masih dirawat di rumah sakit. Pelaku sudah mengakui perbuatannya bahwa membuat petasan untuk hajatan saudaranya," tandas Alfian.Namun dari hasil penyelidikan, keduanya ditetapkan sebagai tersangka atas peristiwa ledakan petasan yang mengakibatkan 7 rumah mengalami kerusakan, Minggu (29/7/2018). (dtc)