Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Miami. Telkom sudah sejak lama mengoperasikan satelit sendiri. Sebelum satelit Merah Putih yang segera diterbangkan bersama SpaceX, tercatat sudah ada 9 satelit yang pernah dan masih dioperasikan oleh Telkom.
Satelit pertama yang dioperasikan Telkom adalah Palapa A1 yang diterbangkan pada 9 Juli 1976. Peluncuran itu termasuk monumental karena membuat Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang punya satelit domestik sendiri.
"Kalau kita bicara negara Indonesia, termasuk negara ketiga yang meluncurkan satelit. Ini merupakan sesuatu yang prestisius," kata Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo, kepada media Indonesia di Miami, Amerika Serikat.
Palapa A1 memiliki 12 transponder dan mengangkasa dari Cape Canaveral yang waktu itu masih bernama Cape Kennnedy di Florida, Amerika Serikat. Nama Palapa seperti diketahui, diambil dari Sumpah Palapa mahapatih Gadjah Mada sebagai janjinya menyatukan seluruh wilayah Nusantara.
Selanjutnya, Palapa A2 diterbangkan pada 11 Maret 1977. Karena peran satelit dirasa sangat penting dalam menghubungkan wilayah Indonesia dengan ribuan pulau, Telkom pun secara rutin meluncurkan satelit dengan kapasitas transponder makin besar.
Berturut-turut setelah Palapa A1 dan A2, Telkom telah meluncurkan Palapa B1 pada 16 Juni 1983, Palapa B2P pada 21 Maret 1987, Palapa B2R pada 14 April 1990, Palapa B4 pada 14 Mei 1992, Telkom 1 pada 13 Agustus 1999, Telkom 2 pada 15 November 2005, Telkom 3S pada 15 Februari 2017 dan terakhir satelit Merah Putih yang bakal diterbangkan.
Saat ini, Telkom mengoperasikan satelit Telkom 2 dan Telkom 3S. Telkom 2 ditargetkan beroperasi sampai tahun 2020 dan Telkom 3S beroperasi sampai tahun 2032.
Jumlah itu akan bertambah menjadi 3 satelit begitu satelit Merah Putih diterbangkan dari Cape Canaveral pada 7 Agustus. Satelit ini pun bakal memiliki transponder dengan jumlah terbesar.
Satelit Merah Putih akan memiliki kapasitas dan cakupan Standard C-Band sebanyak 24 transponder (Asia Tenggara), Standard C-Band 24 transponder (Asia Selatan), dan Extended C-Band 12 transponder (Asia Tenggara). Total kapasitas yang diusung sebanyak 60 transponder.
Telkom pun menyatakan termasuk perusahaan Indonesia dengan kepemilikan satelit terbanyak.
"Kalau dilihat dari jumlah satelit, kita paling banyak yaitu 3, perusahaan Indonesia lain punya satu, maksimum dua. Kita termasuk yang paling besar, " tukas Arif. (dtn)