Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Moskow. Sebuah helikopter sipil milik maskapai Rusia jatuh saat terbang ke kilang minyak di wilayah Siberia bagian utara. Nahas, 18 orang tewas dalam insiden ini.
Disampaikan Kementerian Transportasi Rusia, seperti dilansir AFP, Sabtu (4/8), helikopter yang mengalami kecelakaan ini merupakan jenis Mi-8 yang dioperasikan oleh maskapai nasional Rusia, Utair. Diketahui bahwa Utair berkantor di Bandara Khanty Mansiysk, Siberia.
Saat insiden terjadi pada Sabtu (4/8) pagi waktu setempat, helikopter itu sedang membawa tiga awak dan 15 penumpang. Dituturkan Kementerian Transportasi Rusia bahwa helikopter itu jatuh setelah menabrak mesin yang dibawa sebuah helikopter lainnya di lokasi.
Ditambahkan Kementerian Transportasi Rusia bahwa helikopter kedua berhasil mendarat dengan selamat usai tabrakan itu. Insiden ini dilaporkan terjadi saat kondisi cuaca 'normal'.
"Lepas landas pertama dilakukan Mi-8 dengan membawa muatan kargo eksternal tanpa penumpang di dalam (helikopter), lepas landas kedua dilakukan dengan membawa penumpang yang merupakan pekerja shift di kilang minyak itu," demikian pernyataan Kementerian Transportasi Rusia.
"Menurut informasi awal, Mi-8 yang membawa penumpang, tidak diketahui penyebabnya, bertabrakan dengan muatan eksternal dari helikopter kedua, usai lepas landas. Akibatnya, helikopter itu jatuh, hancur dan terbakar," imbuh pernyataan tersebut.
"Tiga awak dan 15 penumpang tewas," sebut Kementerian Transportasi Rusia soal korban tewas dalam insiden ini.
Pihak maskapai Utair dalam pernyataan via situsnya melaporkan insiden itu terjadi pada Sabtu (4/8) pagi sekitar 05.43 waktu setempat. Tabrakan terjadi usai helikopter yang membawa penumpang itu lepas landas dari sebuah helipad di kilang minyak dan gas Vankor, distrik Turuhansk, wilayah Krasnoyarsk. Kilang minyak itu dikelola oleh perusahaan minyak nasional Rusia, Rosneft, melalui anak perusahaannya, Vankorneft.
Utar menyebut helikopter yang jatuh itu dirakit di Rusia tahun 2010. Disebutkan juga bahwa pilot yang menerbangkan helikopter itu lahir tahun 1985 dan memiliki 5.990 jam terbang, serta mendapat pelatihan di Sekolah Penerbangan Omsk di Siberia bagian barat daya.
Penyebab kecelakaan ini masih diselidiki otoritas Rusia. Kementerian Transportasi Rusia bahkan membentuk komisi khusus untuk menyelidiki lebih lanjut kecelakaan ini. Sedangkan pihak maskapai Utair mengerahkan tim pakarnya ke lokasi jatuhnya helikopter. (dtc)