Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Pengurus Parsadaan Pomparan Raja Lontung (PPRL) dikukuhkan di Desa Sebulan, Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir, Sabtu (18/8/2018). Menjadi tonggak sejarah bagi Pomparan Raja Lontung yang akrab disebut 'Si Sia Sada Ina', keturunannya kini bersatu hati untuk membentuk sebuah wadah silaturahmi yang bernaung di Parsadaan Pomparan Raja Lontung.
Dirunut dari silsilah, Raja Lontung telah ada sejak 600 tahun lalu dan kini keturunannya telah tersebar di mana-mana. Tujuh putra Raja Lontung, yaitu Toga Sinaga, Toga Situmorang, Toga Pandiangan, Toga Nainggolan, Toga Simatupang, Toga Aritonang, dan Toga Siregar. Serta dua putri (boru), yaitu Siboru Anak Pandan (menikah dengan Simamora) dan Siboru Panggabean (menikah dengan Sihombing). Keturunan dari kesembilan anak tersebut telah menandatangani prasasti Parsadaan Pomparan Raja Lontung (PPRL).
Dalam pengukuhan pengurus PPRL Ketua terpilih adalah Mangihut Sinaga. Ketua terpilih diberi " bulang-bulang" dan "tungkot panaluan" kepada beberapa pengurus untuk memberangkatkan pengurus bekerja dengan baik.
Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga bersama Ketua DPRD Kabupaten Samosir Rismawati Simarmata dari Forkopinda dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada para pengurus terpilih.
Menurut Rapidin, warga Sabulan harus mensyukuri karena acara pengukuhan pengurus PPRL dilaksanakan di daerah ini.
"Perlu kami sampaikan bahwa jalan yang melewati Kecamatan Sitio-tio mulai dari Harian sampai Perbatasan Kabupaten Humbanghasundutan sudah ditingkatkan statusnya dari jalan kabupaten menjadi jalan provinsi," ujarnya.
Mulai Tahun 2019, papar Rapidin, dana yang digunakan untuk membangun jalan tersebut berasal dari provinsi.
"Mmari kita bersama bekerja khususnya dengan adanya PPRL agar dana dari provinsi bisa disalurkan untuk pembangunan jalan tersebut. Lebih banyak dana yang tersedia di provinsi dibanding kabupaten. Seperti jalan ringroad Samosir sampai ke Tele sudah ditingkatkan menjadi jalan nasional, maka pembangunan yang sedang berlangsung saat ini sekitar Rp 600 miliar menggunakan dana pusat. Mari bersama membangun Samosir ini khususnya Sabulan ini sebagai perkampungan si Raja Lontung," terangnya.
Mangihut Sinaga menyampaikan agar PPRL ini betul bekerja tanpa ada unsur kepentingan pribadi atau politik.
"Kita akan bekerja dengan membangun perkampungan si Raja Lontung yang hampir 600 tahun terlupakan. Kita dukung pembangunan di Samosir sebagai daerah pariwisata. Kita bangun infrastruktur," ujarnya.