Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-New Delhi. India menolak tawaran bantuan dana US$ 100 juta (Rp 1,4 triliun) dari Uni Emirat Arab (UAE) untuk korban banjir parah di Kerala. Apa alasannya?
Diketahui bahwa banjir di Kerala yang menerjang sejak Juni lalu telah menewaskan lebih dari 420 orang. Sekitar 1,34 juta orang terpaksa mengungsi ke sebanyak 3.300 kamp pengungsian yang tersebar di berbagai wilayah Kerala.
Seperti dilansir AFP, Kamis (23/8/2018), pemerintah India menolak tawaran bantuan dari UAE meskipun adanya seruan dari dalam negeri, termasuk dari Kepala Menteri Kerala yang meminta lebih banyak bantuan kemanusiaan untuk wilayahnya.
"Sejalan dengan kebijakan yang sudah ada, pemerintah berkomitmen untuk memenuhi keperluan untuk pemulihan dan rehabilitasi melalui upaya-upaya domestik," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri India menjelaskan alasan penolakan bantuan itu.
Kementerian Luar Negeri India menyatakan, dana asing hanya bisa disumbangkan melalui individu atau yayasan yang berasal dari India.
Penolakan semacam ini bukan yang pertama dari India, yang memiliki rekam jejak pernah menolak sejumlah bantuan asing usai bencana. Salah satu bantuan asing yang ditolak India adalah saat bencana tsunami tahun 2004 lalu. Para pakar menilai bahwa pemerintah India ingin membuktikan mereka mampu mengatasi sendiri situasi darurat yang melanda wilayah mereka.
"Sangat mengapresiasi secara mendalam tawaran dari beberapa negara, termasuk pemerintah asing, untuk membantu upaya pemulihan dan rehabilitasi setelah banjir tragis," imbuh pernyataan Kementerian Luar Negeri India, tanpa menyebut secara spesifik tawaran bantuan dari UAE.
Selain UAE, pemerintahan Maladewa juga telah menjanjikan bantuan dana untuk korban banjir di India.
Kepala Menteri Kerala, Pinara Vijayan, menyerukan pembicaraan 'tingkat tinggi' dengan pemerintah nasional India agar bantuan dana dari UAE bisa diterima. "Seluruh dunia mengulurkan tangan untuk membantu wilayah ini (Kerala-red) saat ini," ucap Vijayan.
Tawaran bantuan dari UAE jauh lebih banyak dari janji bantuan dari pemerintah pusat India sebesar US$ 97 juta (Rp 1,3 triliun). Vijayan sendiri meminta paket bantuan senilai US$ 375 juta (Rp 5,4 triliun) dari pemerintah pusat India dan dia menyebut seharusnya pemerintah menyediakan bantuan lebih dari US$ 3 miliar (Rp 43,2 triliun) untuk Kerala.
Juru bicara pemerintah negara bagian Kerala menyebut seluruh operasi penyelamatan telah selesai dilakukan dan sekarang fokus pada upaya pemilihan dan perencanaan masa depan. Puluhan ribu warga korban banjir masih bergantung pada dapur umur untuk makanan sehari-hari. Puluhan helikopter dan drone dikerahkan untuk menyalurkan makanan, obat-obatan dan air bersih ke lokasi-lokasi terdampak banjir. Otoritas setempat menyebut ruas jalanan sepanjang lebih dari 10 ribu kilometer hancur atau rusak akibat banjir. (dtc)