Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Penolakan vlogger Nas Dailyuntuk masuk ke Indonesia dibanjiri berbagai respons dari pengguna media sosial di Indonesia. Siapa vlogger dengan 7,8 juta pengikut di Facebook ini?
Vlogger Nas Daily memiliki nama asli Nuseir Yassin. Di profil Facebook, dia menulis bahwa 'Nas' berarti orang-orang dalam bahasa Arab.
Pria berusia 26 tahun ini besar di Arabba, sebuah kota di sisi utara Israel. Pada usia 19 tahun, Nuseir terbang ke Amerika Serikat dan kuliah di Harvard.
Seperti dilansir The Independent, dia lulus dengan gelar di bidang Ekonomi dan pindah ke New York City. Nuseir sempat bekerja di Venmo dengan gaji di atas 100.000 USD setahun, tetapi dia mengaku lelah dengan rutinitas.
"Gaji saya terlalu besar bila dibandingkan dengan pekerjaan. Ini tidak membuat saya puas," kata Nuseir kepada Business Insider.
Pada 2016, Nuseir meninggalkan pekerjaannya dan travelling keliling dunia sambil membuat video. Sejak saat itu, dia sudah mengunjungi Nigeria hingga Myanmar, Filipina hingga Gunung Fuji, dan yang terbaru adalah Papua Nugini lalu Singapura.
Nuseir memperlihatkan berbagai hal yang ditemuinya saat travelling lewat video. Selain durasi selama 1 menit, hal lain yang unik dari video Nuseir adalah kaus yang dia pakai.
Nuseir selalu memakai kaus yang sama di video-video Nas Daily yaitu bergambar baterai dengan tulisan '32 percent of life complete'. Setelah ulang tahun ke-26, dia mengganti kausnya dengan tulisan '33 percent of life'.
Penggemar Nas Daily berasal dari berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Itu terbukti ketika pengumuman batalnya Nas Daily ke Indonesia disambut ribuan komentar dari pengguna Facebook di Indonesia. Pengumuman itu diatur oleh Nas Daily hanya bisa dilihat oleh pengguna di Indonesia.
"Dengan berat hati saya mengumumkan bahwa saya ditolak untuk mengunjungi negaramu," tulis Nuseir pada 31 Agustus 2018.
Nuseir mengajukan visa Indonesia di Singapura. Dia mengaku sedih karena tidak bisa menampilkan Indonesia dalam video-video 1 menit yang rutin dia unggah di Facebook.
"Saya mengikuti seluruh prosesnya, tahapan demi tahapan persis sesuai arahan hanya untuk mengetahui bahwa aplikasi visa saya ditolak," ungkap Nuseir.
"Saya tidak tahu kenapa. Saya menduga ini ada kaitannya dengan paspor Israel saya. Meskipun saya adalah muslim Palestina, saya tetap tidak diizinkan masuk (ke Indonesia)," sambungnya.
Hingga Minggu (2/9/2018), unggahan yang hanya bisa dilihat oleh pengguna Facebook di Indonesia itu sudah dishare hampir 6 ribu kali dan mendapat lebih dari 2.700 komentar. Sejumlah pengikutnya men-tag akun Presiden Joko Widodo dan Menlu Retno Marsudi. Beberapa di antaranya juga mengajak pembuatan petisi terkait Nas Daily. Nuseir kemudian menanggapinya, dia tidak ingin hal ini dibawa ke arah politis.
"Saya melihat banyak yang men-tag presiden. Haha kalian baik sekali. Saya tidak mau membawa ini ke arah politis. Ini tidak terkait politik. Saya hanya sedih karena tidak bisa membuat video tentang negara kalian dan saya ingin transparan dengan kalian," tulis Nuseir di kolom komentar.(dtc)