Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Magelang - Desa-desa di wilayah Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang didirikan Balai Ekonomi Desa (Balkondes). Balkondes didirikan atas bantuan diKementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dari 20 desa di sekitar Candi Borobudur itu, masih ada 1 desa tidak dimendapatkan bantuan balkondes. Desa itu adalah Desa Giripurno. Hal itu disebabkan tidak ada lahan yang strategis untuk didirikan balkondes dan akses jalan pendukung yang belum memadai.
"Satu desa itu tidak punya lahan. Kalau tidak ada lahan, kita susah bagaimana kita bantu mereka untuk membangun balkondes," ujar Menteri BUMN, Rini M Sumarno, di sela membuka secara resmi Balkondesa Desa Ngargogondo, Kamis (13/9/2018).
Rini mengaku belum mendapatkan laporan terkait bantuan yang akan diberikan kepada desa tersebut sebagai ganti tidak dibangunnya balkondes.
"Saya belum dapat laporan persis karena ini semua programnya kita kerjasamakan dengan Pak Camat Borobudur juga. Tujuannya adalah bagaimana, menambah pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Borobudur," ungkap Rini.
Dia menyebutkan, program pembangunan balkondes di Kecamatan Borobudur sendiri sudah dimulai sejak tahun 2016 lalu. Latar belakang program tersebut adalah masih adanya masyarakat yang belum sejahtera.
"Dan kalau saya lihat, balkondes yang sudah selesai dan aktif ternyata betul-betul mampu memberikan tambahan pendapatan dan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar," kata Rini.
Hingga saat ini, ada 19 desa dari keseluruhan 20 desa di Kecamatan Borobudur yang telah memiliki balkondes dengan 200an kamar homestay di dalamnya.
"Balkondes dan homestay ini nanti menjadi milik desa, kita hanya bantu supaya dapat dijaga dan dikembangkan untuk pelayanan pengunjung Borobudur," imbuh Rini.
Sementara itu, Camat Borobudur, Nanda Cahyadi Pribadi mengatakan, Desa Giripurno menjadi satu-satunya desa yang belum mendapatkan bantuan balkondes dari Kementerian BUMN. "Karena tidak punya lahan, tapi sedang kita usahakan," ujar Nanda.
Menurutnya, lahan yang dipergunakan untuk pembangunan balkondes adalah tanah kas desa. Sedangkan di Desa Giripurno sendiri, tanah kas desa lokasinya berada di tempat terpencil dan tidak strategis untuk dibangun balkondes.
"Kalau mau dibangun balkondes harus membuka jalan baru terlebih dahulu. Ini mau diusahakan dengan menggunakan tanah milik warga, nanti polanya kerjasama atau sewa dalam jangka panjang. Kita meniadakan penjualan tanah di Borobudur," tandas Nanda. dtc