Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ppelatih PSMS Medan, Peter Butler mengungkap kenapa timnya susah menang saat menjamu para tamunya di Stadion Teladan Medan, yang merupakan kandang Ayam Kinantan. Ternyata, kekompakan kelompok suporter PSMS menjadi alasannya.
Secara blak-blakan, pelatih berpaspor Inggris ini mengungkapkannya di hadapan awak media. Menurutnya, 3 kelompok suporter PSMS, yakni PFC, SMeCK dan KAMPAK terpecah dan tidak satu suara saat mendukung tim kesayangan mereka bertanding.
"Pemain bisa rasa saat mereka main di kandang, ada tiga grup penonton, satu grup sana, satu grup satu, satu grup lagi di sana (sambil menunjuk ke tribun penonton). Mereka tidak bantu tim bersama-sama. Kalau ada satu, dua, tiga, kelompok suporter, tim saya hancur," ujar Butler dalam sesi latihan di Stadion Teladan Medan, Kamis (15/11/2018) sore.
Hal ini jugalah sambung Butler menjadi penyebab anak asuhnya tidak bisa fokus saat melakoni pertandingan.
"Pemain selalu bicara sama saya, main di luar sangat beda dengan main di kandang. Main di sini mereka tidak fokus. Saya harap mungkin musim depan, penonton harus menjadi satu grup," harapnya.
"Saya pikir sangat sulit untuk pemain main di sini (Stadion Teladan), bisa dirasakan atmosfer dan kerja sama di dalam stadion tidak kondusif untuk tim." sambungnya.
Seperti diketahui skuat Ayam Kinantan memiliki torehan kurang baik saat melakoni laga kandang. Sempat dipermalukan PSIS 2-3 dan terakhir dipecundangi Mitra Kukar dengan skor 1-3.
Hal itu berbeda saat mereka melakoni laga tandang yang mampu mengalahkan Sriwijaya dengan skor telak 3-1 dan menjungkalkan tim papan atas Persib Bandung 1-0.