Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Hotel Cambidge Medan kini memakai bahan bakar gas dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Executive Asistant Manager Hotel Cambridge Medan, Rico Siagian, mengklaim hemat hingga 40% dengan memakai gas PGN itu.
"Sebelumnya kami menggunakan bahan bakar konvensional, kini kami beralih ke layanan gas PGN dan ternyata bisa menghemat biaya bahan bakar hingga 40%," ungkap Rico, Jumat (30/11/2018).
Sebagai hotel berkelas internasional yang dulu dikenal Swiss Bell Hotel Medan, Cambridge memanfaatkan layanan gas PGN itu untuk melayani para tamu hotel, terutama untuk laundry dan memasak. "Memasak adalah salah satu kegiatan utama dalam layanan hotel, begitupun laundry bagi para tamu," sebut Rico.
Dengan efisiensi biaya 40% bahan bakar dari dulunya bahan bakar konvensional, manajemen hotel bisa menyiasati biaya operasional tanpa menurunkan kualitas jasa yang ditawarkan.
"Contohnya kami menjadi bisa menyiapkan dana pembelian mesin laundry baru, ataupun kebutuhan investasi lainnya, dan itu akan memberi manfaat besar yang menunjang kontinuitas operasional hotel," tambah Rico.
Sales Area Head PGN Medan, Saeful Hadi, mengatakan layanan gas PGN mempunyai keunggulan. Selain harga yang jauh lebih murah jika dibandingkan sumber energi konvensional lainnya, terdapat jaminan stabilitas pasokan.
"Dengan demikian, penggunaan gas PGN sangat menguntungkan bagi pelaku usaha di semua segmen, mulai dari jasa seperti perhotelan hingga industri manufaktur," ujar Saeful Hadi.
Sebagai catatan, pada tahun ini, PGN telah menyabet kontrak baru dari berbagai perusahaan yang bergerak di bidang industri berbeda. Beberapa di antaranya yaitu CV Cipta Rasa Nusantara di Medan, PT Serba Gurih Indonesia, PT Embeje Pharma yang berlokasi di Pasuruan, Jatim.
Selain itu, PGN juga memperluas layanan di kawasan industri meliputi Karawang, Jabar. Di Karawang, kini perusahaan berkode saham PGAS itu telah memasok gas bumi bagi produsen suku cadang otomotif yaitu PT Alexindo.
Selama kuartal kedua tahun ini, PGAS berhasil menjajaki pasar gas di wilayah Jogjakarta. PGN bakal menyalurkan gas untuk keperluan produksi CV Tugu Jogja Istimewa, pemilik merek bakpia Tugu Jogja.