Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. China dan Amerika Serikat (AS) saat ini masih bernegosiasi untuk kesepakatan atas ketegangan dagang. Tapi negara tirai bambu ini akhirnya mengurangi tarif atas impor mobil buatan AS ke China.
Mengutip CNN Business, Sabtu (15/12/2018), Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya akan menghapus tarif tambahan 25% dari impor mobil AS selama tiga bulan mulai 1 Januari 2019.
China juga akan memangkas 5% tarif untuk 67 suku cadang impor dari AS. Sebelumnya China memang memberlakukan tarif tambahan untuk mobil asal AS pada Juli lalu dan suku cadang pada September 2018. Ini dilakukan karena China ingin membalas tarif yang diberlakukan oleh AS.
Pada pertemuan di Argentina, Trump dan Xi akhirnya menyetujui negosiasi perang dagang selama 90 hari ke depan. Kementerian Keuangan China menyebut China siap untuk menghapus tarif sebagai langkah konkret agar kedua negara bisa diuntungkan.
Produsen mobil seperti General Motors (GM) memiliki pasar yang besar di China, bahkan mereka sudah memiliki kemitraan dengan produsen lokal. GM telah menjadi jembatan terbesar untuk industri otomotif AS.
Akibat perang dagang, perusahaan tersebut mengaku rugi akibat ekspor ke China. Pasalnya ekspor mobil penumpang AS ke China turun US$ 2,4 miliar atau merosot 30% selama 9 bulan pertama tahun ini.
Tak hanya karena perang dagang, ini juga bisa disebabkan oleh mulai lambatnya penjualan mobil di China. Memang pangsa pasar terbesar penjualan mobil AS adalah di China.
Produsen mobil Ford mengapresiasi kedua petinggi negara yang bernegosiasi dan berbicara untuk mengurangi ketegangan di pasar terbuka ini.(dtf)