Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Asisten Perekonomian Pembangunan & Kesejahteraan Setdaprov Sumut, Ibnu S Hutomo, menyampaikan, potensi pariwisata di Sumatera Utara masih banyak yang perlu dikembangkan, khususnya untuk wisata bahari dan maritim. Karena sektor pariwisata relatif kecil sumbangannya kepada Penetapan Asli Daerah (PAD) hanya 7,4%, jauh dibandingkan dengan Bali yang mencapai di atas 30% untuk provinsi tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi proyek kreatif Pelindo 1 yang menginisiasi kegiatan FGD ini untuk mengembangkan potensi wisata Sumatera Utara yang nantinya diharapkan mampu meningkatkan perekonomian daerah. Harapannya dengan kegiatan ini menjadi wadah untuk bertukar pikiran dan ide untuk mengembangkan serta menggali potensi wisata bahari di Sumatra Utara,” kata Ibnu S Hutomo ketika membuka Focus Group Discussion (FGD) dengan tema North Sumatera Coastal Tourism yang diselenggarakan oleh Pelindo 1 Medan bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinvi Sumatera Utara di Hotel JW Marriot Medan, Senin (17/12/2018).
Acara ini dihadiri oleh Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Regional I Wilayah Barat Kementerian Pariwisata Indonesia Lokot Ahmad Enda, Wakil Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Hidayati dan Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo 1 Ihsanuddin Usman, serta beberapa perwakilan instansi terkait.
Ibnu S Hutomo sangat mengapresiasi proyek kreatif Pelindo 1 yang menginisiasi kegiatan FGD untuk mengembangkan potensi wisata Sumatera Utara yang nantinya diharapkan mampu meningkatkan perekonomian daerah.
"Harapannya dengan kegiatan ini menjadi wadah untuk bertukar pikiran dan ide untuk mengembangkan serta menggali potensi wisata bahari di Sumatera Utara dan target kunjungan wisatawan ke Sumut sebanyak satu juga orang tahun 2019 dapat tercapai,” jelas Ibnu S. Hutomo.
Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo 1, Ihsanuddin Usman menjelaskan, Pelindo 1 telah banyak melakukan transformasi dalam berbagai bidang, diantanya melakukan penataan dan pengembangan pelabuhan di wilayah Aceh, Sumut, Riau dan Kepulauan Riau.
Untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat pengguna transportasi laut, Pelindo 1 juga melakukan penataan Terminal Penumpang yang modern setara bandara di beberapa pelabuhan di wilayah Sumatera Utara, seperti Terminal Penumpang Bandar Deli Pelabuhan Belawan, Terminal Teluk Nibung Pelabuhan Tanjung Balai Asahan, dan Terminal Penumpang Pelabuhan Sibolga.
"Selain itu, kami juga melakukan digitalisasi pelabuhan untuk mendukung proses bisnis. Melalui peningkatan fasilitas kepelabuhanan, kami berharap memberikan kenyamanan sehingga mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumatera Utara,” terang Ihsanuddin Usman.
Dikatakannya, kegiatan ini menjadi wadah bertukar pikiran para stakeholders dan penggiat pariwisata untuk mengembangkan potensi wisata di Sumatera Utara, khususnya wisata bahari untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumatra Utara.
Ihsanuddin Usman menambahkan bahwa Pelindo 1 mengembangkan desa wisata di Tomok Samosir yang berada di kawasan Danau Toba, di mana saat ini Danau Toba masuk dalam 10 destinasi pariwisata yang ditetapkan pemerintah sejak tahun 2016.
“Harapannya dengan kegiatan ini, mampu memacu destinasi wisata lainnya yang ada di Sumatera Utara untuk semakin dikunjungi para wisatawan. Sehingga untuk memajukan pariwisata Sumatera Utara, tentunya diperlukan sinergi dari berbagai pihak untuk mewujudkannya,” terang Ihsanuddin Usman.