Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Bandung. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyarankan relokasi warga yang terkena dampak bencana longsor di Kampung Cimapag, Desa Sinaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Sebab lokasi tersebut sudah tidak mungkin untuk ditempati kembali.
"Kalau yang area terdampak jelas kemungkinan kecil untuk ditinggali. Material longsor tebal, karena belum padat juga (sehingga masih berbahaya)," ucap Kepala Sub Bidang Mitigasi Gerakan Tanah Wilayah Barat, PVMBG Sumaryono, saat dihubungi, Kamis (3/1/2018).
Rencana relokasi warga di daerah terdampak juga sudah dibahas oleh pihak-pihak terkait. Hanya saja belum diputuskan lokasi sebagai tempat relokasi. Selain itu, sebagian lahan di kawasan tersebut juga masuk dalam Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
"Relokasi yang terdampak sudah direncanakan, cuman lokasinya belum ada. Infonya masih koordinasi dengan Taman Nasional Halimun Salak," katanya.
Dia menambahkan, longsor susulan juga masih berpotensi terjadi di lokasi tersebut. Pada Rabu (2/1/2018) malam juga terjadi longsoran dengan skala kecil.
"(Longsor) susulan skala kecil berpotensi. Tadi malam juga turun lagi setengah 12 malam. Mereka (warga) sempat panik. Ternyata pas dicek paginya, batu (besar) di atas turun," ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil juga mengaku sedang menyiapkan upaya relokasi untuk warga yang terkena dampak bencana longsor. Pihaknya masih menunggu lokasi baru yang diusulkan oleh warga.
"Mereka itu punya ada dimana punya lahan-lahan desa yang tersebar dalam radisu 2-3 Km. Saya tugas kan kepala desa dalam minggu ini untuk menyampaikan pilihan lokasinya," ucapnya.
Setelah proses tanggap darurat selesai, pihaknya akan mulai merelokasi warga ke tempat baru sesuai dengan yang diusulkan. "Nanti setelah tanggap darurat kita bikin satu upaya agar merelokasi satu kampung itu ke tempat baru dan itu sudah jadi kesepakatan," ujarnya. (dtc)