Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sky bridge yang berada di sisi Timur Lapangan Merdeka, Medan hingga kini belum juga difungsikan. Padahal, pembangunan jembatan penyeberangan itu sudah rampung akhir 2014. Karena dibiarkan terbengkalai, kondisi sky bridge yang dibangun dengan anggaran Rp 35 miliar itu sangat mengkhawatirkan.
Manager Humas PT KAI Divre I Sumut-Aceh, Ilud Siregar, mengatakan, difungsikan atau tidaknya sky bridge merupakan kebijakan dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan. PT KAI, tidak ikut didalamnya.
"Sky bridge itu kan ranahnya Pemko Medan, tergantung mereka untuk operasionalnya. Jadi bukan ranah PT KAI," ujar Ilud ketika dihubungi, Jumat (4/1/2019).
Ilud menegaskan jika Pemko Medan ingin mengoperasionalkan sky bridge, PT KAI dengan senang hati akan membuka pintu yang menghubungkan sky bridge ke Stasiun Besar.
"Sekali lagi, jadi tergantung Pemko Medan," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin sebagai pucuk pimpinan di Kota Medan terlihat sangat santai dengan kondisi sky brigde yang semakin mengkhawatirkan. Seakan tidak ada rasa bersalah darinya terus membiarkan proyek yang dibangun dengan uang pajak rakyat itu dibiarkan begitu saja
Ketika ditanya kendala tidak difungsikannya sky brigde, Eldin menyebut tidak ada masalah. Ia mengaku kondisi sky bridge yang rusak parah akan diperbaiki.
"Udah dibicarkan dengan PT KAI soal sky bridge, mustilah deal (sepakat) dulu dengan PT KAI. Nanti diperbaiki yang rusak," ujar Eldin, di Medan, Kamis (3/1/2019)
Namun, jawaban itu sudah sering terlontar dari mulutnya. Bahkan sejak beberapa tahun lalu. Sayangnya hingga kini tidak kunjung direalisasikan.
Padahal, jarak antara sisi timur Lapangan Merdeka tempat sky bridge berada dengan kantor Wali Kota Medan di Jalan Raden Saleh hanya beberapa ratus meter.
Dengan berjalan kaki dari kantor Wali Kota ke sky bridge hanya memakan waktu sekitar 10 menit. Walaupun demikian, Eldin tak pernah sekalipun meninjau lokasi sky brigde yang terbengkalai.