Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Petani di Desa Aekbolon, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) terancam gagal panen. Pasalnya, tanaman padi yang saat ini sudah masa berbuah mendadak terkena serangan penyakit jenis cekek leher.
"Diketahui setelah masa berbuah, bakal buah yang baru keluar di saat terkena panas terik langsung layu bersama daunnya, " ujar Op Rumondang Simanjuntak, petani di Desa Aekbolon, Balige, Senin(11/2/2019).
Dia mengatakan, serangan penyakit tanaman padi dan diketahui penyakit jenis cekek leher adalah atas penelitian petugas pertanian 5 tahun lalu dan saat ini kembali terulang.
"Lima tahun lalu peristiwa semacam ini pernah terjadi. Atas dukungan Dinas Pertanian sebagian persawahan terselamatkan, tetapi untuk sekarang sepertinya tidak lagi berguna dilakukan penyemprotan, " sebutnya.
Senada disampaikan, T Siahaan. Pemilik persawahan seluas lebih dari 15 rante ini menyebutkan bahwa tanaman padi miliknya sudah dipasrahkan tidak akan dipanen. Tanaman padinya secara merata didominasi buah kosong (lapung).
"Perhitungannya dari 15 rante hasil panen normal adalah 300 kaleng. Kalaupun dipaksakan harus dipanen paling didapat 50 kaleng dan hitungan itu sangat rugi, " ucapnya.
Ketua Kelompok Tani Aekbolon, Dayan Tampubolon membenarkan adanya ancaman terhadap tanaman padi milik anggotanya seluas lebih dari 10 hektare. Tidak tertutup kemungkinan lahan yang lain juga akan berimbas.
"Permasalahan ini sudah kami laporkan kepada Dinas Pertanian. Bagaimana penelitiannya apakah benar penyakit itu adalah cekek leher kita tunggu hasilnya nanti, " katanya.
Ia menambahkan, sebelumnya banyak lahan pertanian, begitu diketahui terserang penyakit oleh pemiliknya seketika itu dimusnahkan.