Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Seluas 125 hektar lahan persawahan di Desa Sianipar Sihailhail, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumatra Utara terancam gagal panen karena ketiadaan pupuk bersubsidi.
Plt Kepala Dinas Pertanian Toba, Jonny Hutajulu turun ke lapangan dan membuat solusi supaya tidak terjadi gagal panen maupun penurunan hasil produksi hanya dikarenakan ketiadaan pupuk.
"Ini tidak boleh terjadi. Di saat situasi ekonomi yang saat ini sulit tidak boleh terjadi kegagalan maupun penurunan hasil produksi hanya karena alasan ketiadaan pupuk bersubsidi," ujar Jonny Hutajulu, Selasa (2/4/2024,) di Kantor Desa Sianipar Sihailhail, Balige.
Ia mengakui ada kesalahan yang saat ini belum dipastikan apakah di dinas ataupun di kementerian. Sebab untuk saat ini perolehan pupuk kepada petani harus dengan pendataan yang diapload ke kementerian.
"Meski ini ada terjadi kesalahan tentu jangan menjadi penyebab petani tidak memperoleh pupuk. Kita harus menyikapi bahwa hasil produksi pangan adalah terpenting di negeri ini. Untuk itu, harus ada solusi entah bagaimanapun caranya," katanya.
Jonny Hutajulu yang baru 3 hari menjabat mengatakan, solusi terbaik harus diupayakan, termasuk mengumpulkan distributor dan pemilik kios supaya ada alokasi darurat untuk kelanjutan petani yang saat ini sama sekali tidak mendapat pupuk bersubsidi di Desa Sianipar Sihailhail.
"Semua tahu bahwa ada pupuk nonbersubsidi namun cukup besar biaya yang harus ditanggung oleh petani. Untuk itu, saya berharap para distributor dan pemilik kios supaya bersedia mengalokasikan bersifat sementara," ungkapnya.
Mewakili kelompok tani, Martahan Siahaan menyebut bahwa permasalah itu sudah disampaikan secara langsung ke Dinas Pertanian dan penyuluh pertanian pada Januari 2024 namun belum ada solusi.
"Sekarang saatnya sedang memasuki masa tanam, kami berharap agar kesulitan mendapatkan pupuk ini bisa terselesaikan dengan baik sehingga petani tidak terjadi gagal panen," ucapnya.
Secara keseluruhan, paparnya, ada 120 petani di 4 kelompok tani di Desa Sianipar Sihailhail sama sekali tak satupun mendapat pupuk bersubsidi.
"Kalaupun kami datang ke kios pengecer tidak mendapatkan pelayanan," ungkapnya.
Pertemuan dadakan antara Kadis Pertanian dengan 4 kelompok tani (120 petani-red) di Desa Sianipar Sihailhail juga disaksikan Kepala Desa Sianipar Sihailhail, Panca Puka Sianipar, aparat desa, kepala dusun dan BPD berbuah ada kelanjutan secepatnya agar petani memperoleh pupuk bersubsidi.