Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Angka kemiskinan di Kota Medan cukup tinggi, yakni sekitar 463.000 jiwa atau dengan persentase 18% dari jumlah penduduk yang mencapai 2,6 juta jiwa. Meski angka kemiskinan tinggi, namun Pemko tidak punya program atau usaha untuk menurunkannya selain hanya berharap bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos).
"Memang ada ada surat edaran dari Kemensos ketika bantuan tidak tertampung di APBN, maka bisa dengan APBD. Sejauh ini memang tidak ada bantuan untuk itu (penduduk miskin) di APBD, sudah diusulkan memang. Tapi sebenarnya tidak cocok saya menyampaikannya," kata Kepala Dinas Sosial Medan, Sutan Endar Lubis, di Medan, Minggu (17/2/2019).
Dijelaskannya, saat ini mereka sedang melakukan verifikasi data warga miskin yang akan mendapat bantuan dari Kemensos. Di mana, data itu mereka peroleh dari petugas dari Kemensos dibantu PT Sucofindo yang melakukan pendataan.
"Yang sudah di data diseleksi lagi, apa sudah benar yang dilakukan petugas pendata, karena petugas pendata itu kerja sama PT Sucofindo dan Kemensos. Output sedang dibahas ada pengurangan dan penambahan. Usulan baru sekitar 5.823 jiwa," katanya.
Berdasarkan data sebelumnya, lanjut dia, kuota masyarakat Kota Medan penerima bantuan Kemensos 65.000 jiwa. Berdasarkan janji Mensos beberapa waktu lalu, kuota penerima bantuan di Kota Medan akan bertambah.
"Biasanya mengenai kuota akan dituangkan dalam surat keputusan (SK). Sejauh ini memang SK-nya belum ada," terangnya.