Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Cianjur - Masih ingat dengan keluarga penyandang gangguan jiwa di Cianjur yang terpaksa memasak makanan busuk karena lapar? Lebih dari dua pekan berlalu, rumah Bakri sudah terlihat jauh lebih layak dari tempat tinggalnya dulu.
Personel Kodim 0608 Cianjur dibantu warga masih berjibaku membangun rumah untuk kediaman keluarga Bakri (72) di Desa Ramasari, Kecamatan Haurwangi, Cianjur, Jawa Barat.
"Update hasil pembangunan rumah beliau sudah 90 persen, target kita rumah yang nantinya akan ditempati oleh tiga jiwa itu menjadi lebih layak untuk ditempati dibandingkan rumah sebelumnya," kata Komandan Kodim 0608 Cianjur, Letkol INF Rendra Dwi Ardhani melalui sambungan telepon, Jumat (1/3/2019).
Rumah tersebut nantinya akan ditempati oleh Aisyah (65) istri Bakri dan anaknya Jujun (9). Rumah itu nantinya dilengkapi dapur, kamar, ruang tamu dan kamar mandi lengkap dengan jamban.
Di rumahnya yang dulu, Bakri dan keluarganya tinggal di satu ruangan tanpa jamban. Ruangan dapur berada di area terbuka depan rumah, ironisnya mereka hidup tanpa penerangan listrik.
"Kita buat layak huni, kita juga pasang listrik dan perlengkapan lainnya. Posisi rumah saat ini juga dekat dengan lingkungan warga, kami berharap dengan posisi seperti ini Bakri dan keluarganya bakalan lebih rutin berinteraksi dengan tetangganya," lanjut Rendra.
Seperti diketahui, Bakri sebelummya tinggal di tengah sawah jauh dari pemukiman. Dia tinggal di tanah warisan keluarganya, Bakri sendiri menghidupi keluarganya dengan cara memulung dan mengemis. Kisah Bakri terangkat kepermukaan setelah relawan dari Cianjur Aktivis Independen (CAI) menemukan fakta Bakri memasak makanan busuk yang didapatnya dari memulung.
"TNI hadir kami merasa terpanggil untuk membantu masyarakat yang kondisinya seperti pak Bakri sekeluarga dan alhamdulillah, unsur desa dan Muspika Kecamatan Haurwangi, anggota Kodim 0608 bersama Korem 061/Suryakancana cepat bergerak mencarikan solusi hingga akhirnya kita putuskan menggeser dan membangunkan rumah layak untuk Pak Bakri sekeluarga," beber Rendra.dtc