Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Bandara Kulon Progo/New Yogyakarta International Airport (NYIA) ditargetkan beroperasi untuk melayani penerbangan internasional April 2019. Saat operasi nanti, progres pembangunan bandara baru 50%.
Angka 50% tersebut diyakini siap untuk melayani penerbangan internasional dengan sudah selesainya runway dan apron. Sedangkan sisi terminal penumpang baru selesai sebagian.
"Nah yang terkait dengan bulan April ini, sebenarnya itu baru selesai 50%. tapi selesai 50% artinya adalah runway, apron sudah 100%. Jadi kita kan bangun runway sekitar 3.250 meter. Sudah bisa kita selesaikan 100%," kata Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi di kantornya, Kemayoran, Jakarta seperti ditulis Rabu (27/3/2019).
Faik menambahkan, sesuai kontrak pembangunan Bandara Kulon Progo selesai pada Juni 2020 akan tetapi diyakini bisa selesai pada Desember 2019 secara keseluruhan. Pekerjaan proyek ini dilakukan oleh konsorsium PT PP (Persero) Tbk.
"Tapi saya lagi coba mengupayakan di bulan Oktober 2019 sudah bisa. Tapi maksimum sudah akan selesai 100% di bulan Desember 2019," lanjut Faik.
Pengoperasian NYIA pada April 2019 mendatang bukan tanpa sebab, yaitu karena sudah padatnya Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta. Jumlah penumpang per tahunnya di bandara tersebut sudah jauh melebihi kapasitas seharusnya sehingga harus mengalihkan sebagian penerbangan, yaitu internasional.
"Jadi apa yang harus kita lakukan adalah mencoba mengurangi kepadatan di Adisutjipto sehingga opsi yang kita lakukan adalah mengalihkan penerbangan internasional ke Kulon Progo," tutur Faik.
Kementerian Perhubungan nantinya akan melakukan verifikasi untuk mengetahui kesiapan Bandara Kulon Progo. Proses tersebut dimulai awal April sehingga diperkirakan pada 7 April 2019 sudah siap melayani penerbangan internasional.
"Keputusan bahwa April nanti mengacu dari rekomendasi Kementerian Perhubungan, yang penting tugas kita menyiapkan sesuai dengan penerbangan internasional," ujar Faik.
Bandar Kulon Progo dalam pengoperasian awal akan melayani enam penerbangan internasional per hari yang dialihkan dari Bandara Internasional Adisutjipto. Rute penerbangan yang dilayani meliputi Kuala Lumpur hingga Singapura.
Progres pembangunan Bandara Kulon Progo per 24 Maret 2019 mencapai 42% secara keseluruhan dari target 50% pada April mendatang. Sedangkan untuk kesiapan operasi sudah mencapai 87%. Investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan bandara tersebut sebesar Rp 10,9 triliun dengan rincian pembebasan tanah Rp 4,2 triliun dan pembangunan bandara dan bangunan pendukung Rp 6,7 triliun.
"Pembebasan tanahnya kan kita sudah keluar Rp 4,2 triliun. Aman beres semua. Sekarang ini untuk pembangunan landside dan termasuk juga bangunan pendukung itu sekitar Rp 6,7 triliun," tutur Faik.(dtf)