Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Faktor keamanan dan minimalisasi penyusutan barang menjadi alasan utama bagi kalangan pengusaha di Sumatra Utara (Sumut) untuk memanfaatkan jasa kontainer dalam melakukan aktivitasnya
Setiap tahun aktivitas ekspor impor Sumut melalui Pelabuhan Belawan masih didominasi jasa kontainer lewat terminal peti kemas Belawan International Container Terminal (BICT).
Asisten Manajer Hukum dan SDM Pelindo 1 BICT Tengku Irfansyah kepada Medanbisnisdaily.com, Sabtu (6/4/2019) mengatakan, selama tahun 2018 aktivitas ekspor impor melalui BICT sebanyak 7.948.276 ton. Sementara lewat Pelabuhan Belawan kata Asisten Manajer Hukum dan SDM Pelindo 1 Cabang Belawan Mufthi Rakhman jumlahnya 6.335.451 ton. Artinya perdagangan internasional Sumut melalui BICT lebih besar 1.608.825 ton atau sekitar 25,39%.
Sementara hingga Februari 2019 aktivitas ekspor impor melalui BICT tercatat sebanyak 1.235.399 ton. Sedangkan lewat Pelabuhan Belawan jumlahnya 878.466 ton.
Selama ini tambah Irfansyah, jumlah komoditas ekspor yang dikapalkan melalui BICT hampir seratus jenis , sedangkan komoditas impor mencapai seratus lebih.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut Khairul Mahalli membenarkan, perdagangan internasional Sumut masih didominasi jasa kontainer. Ini terjadi karena alasan keamanan dan minimalisasi penyusutan b arang.
Selain itu kata Khairul yang juga Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor indonesia (GPEI) itu, karena minimalisasi biaya bongkar muat dan kecepatan bongkar muat. “Pengapalan kontainer dengan mekanik sehingga jauh lebih cepat dibandingkan dengan konvensional”katanya.