Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Untuk memastikan kelangsungan Next Indonesia Unicorn (NextICorn), sebuah program pencetak startup unicorn, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Koordinasi Penananaman Modal (BKPM) membentuk Yayasan NextIcorn.
Kehadiran lembaga tersebut ditandai dengan telah ditandatangani akta Yayasan NextIcorn oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara dan Kepala BKPM Thomas Lembong di Greenhouse, Multivision Tower, Jakarta, Jumat (5/4/2019) kemarin.
Yayasan NextICorn didirikan dengan tujuan melembagakan keberlangsungan kerja sama pemerintah dengan ekosistem yang diwakili oleh tokoh-tokoh yang telah memberikan warna bagi wajah ekonomi digital di Indonesia, melalui program-program NextICorn selama ini. Termasuk founder dari Unicorns Indonesia, yaitu William Tanuwijaya dari Tokopedia, Nadiem Makarim dari Go-Jek, dan Achmad Zaky dari Bukalapak.
Pembentukan yayasan ini untuk menunjukkan semangat pemerintah untuk menjadi fasilitator dan pendorong bagi pemangku kepentingan untuk membangun ekosistem digitalnya sendiri, yang pada gilirannya akan menjadi penopang utama bagi tumbuhnya ekonomi bangsa secara keseluruhan.
Menkominfo Rudiantara mengatakan, pembentukan Yayasan NextICorn menunjukkan bahwa para tokoh dalam ekosistem ini bekerja dengan hati, dan bukan hanya berorientasi kepentingan dan keuntungan jangka pendek masing-masing.
"Langkah mendirikan yayasan merupakan bagian dari proses pembangunan ekosistem jangka panjang yang berkelanjutan sehingga industri ekonomi digital dapat berkembang lebih cepat dan lebih baik," ujarnya seperti dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/4/2019).
Rudiantara turut mengharapkan Yayasan NextICorn dapat memfasilitasi startup Indonesia. "Diinisiasi oleh industri, dijalankan oleh industri, dan untuk Industri, kedepannya Yayasan NextICorn diharapkan akan mampu memfasilitasi startup Indonesia menjadi unicorn, dan terus dikembangkan untuk memfasilitasi unicorn menjadi decacorn."
Fasilitas yang disediakan oleh NextICorn tidak hanya dalam hal akses bertemu dengan Ventur Capital (VC) idaman, namun juga membuka kesempatan pendanaan, teknologi, pemasaran, maupun dukungan model usaha. Board sepakat bahwa pembentukan yayasan adalah langkah tepat untuk mengelola dan melakukan kegiatan-kegiatan lainnya untuk memfasilitas percepatan lahirnya unicorn-unicorn Indonesia yang baru.
Senada dengan Menkominfo, Kepala BKPM Thomas Lembong juga menyampaikan optimismenya tentang keberadaan Yayasan NextICorn sebagai kendaraan bagi startup untuk bisa tumbuh dan meminimalisasi efek dari fenomena "buble burst".
"BKPM akan berpartisipasi aktif, tidak hanya menjadi pembina yayasan, namun juga membantu dari segi sponsorship maupun dukungan-dukungan lainnya," tuturnya.
NextICorn, atau Next Indonesia Unicorn, adalah sebuah kerja sama antara industri (swasta) dan pemerintah yang mencari startup-startup terbaik di Indonesia yang siap menerima investasi baik asing maupun dalam negeri.
Dibentuk tahun 2017 berdasarkan gagasan bersama, diawali dengan inisiai Menkominfo di tahun 2015 memutuskan untuk mengajak lima perusahaan startup Indonesia yang kala itu baru berkembang - Gojek, Tokopedia, Traveloka, MatahariMall, dan Kaskus-- ke Silicon Valley dan memperkenalkannya kepada para pemimpin dan investor digital tingkat satu di sana.
Sejak saat itu, NextICorn terus mencari calon-calon unicorn baru di Tanah Air, dan menemui para calon investor asing di luar negeri, seperti di Amerika Serikat, China, Singapore, Korea Selatan dan Jepang.
Tahun 2018, NextICorn menggelar dua pertemuan internasionalnya di Bali. Pada pertemuan keduanya bulan Oktober 2018, NextICorn berhasil memfasilitas lebih dari 1,000 pertemuan one-on-one dalam 2hari antara 100 most investable startups Indonesia yang sudah dikurasi dengan 125 pemodal ventura berkaliber atas baik asing maupun dalam negeri.
Ke depannya, melalui Yayasan NextICorn, akan lebih banyak dihadirkan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan keberadaan startup calon unicorn yang baru melalui kegiatan recruitment, konvensi, hingga summit.
Pencapaian NextICorn juga diklaim telah mendapatkan pengakuan dari dunia asing. Dirjen Aptika Kominfo Semuel A. Pangerapan menyampaikan bahwa program NextICorn telah menjadi program ASEAN, dan sudah menerima permintaan benchmark dan adopsi dari beberapa negara di antaranya Korea, Amerika Serikat, dan Arab Saudi.(dtn)