Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Ketua Umum DPP Asosisasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan mengungkapkan mayoritas truk yang digunakan di Indonesia sudah ketinggalan zaman, baik dari segi usia maupun teknologi yang diaplikasikan.
Dia mengatakan data itu didapat dari Badan Pusat Statistik, bahwa 63% dari 7,4 juta truk yang berseliweran di Indonesia berusia di atas 10 tahun dan menggunakan teknologi dengan mesin berstandar euro 2. Padahal banyak negara yang sudah menerapkan standar euro 4.
"Data BPS, truk di Indonesia ada 7,4 juta unit, 63% usianya di atas 10 tahun, dan teknologi ketinggalan baik emisi gas buang masih euro 2, negara lain sudah euro 4," katanya di Kantor PT IPC, Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (7/4/2019).
Dia juga mengatakan truk yang dipakai di Indonesia, teknologinya mengutamakan ketahanan mengangkut beban, sementara kecepatan truk yang dipakai di Indonesia kurang optimal. Itu juga berimbas menyebabkan kecamatan saat truk melaju di tol.
"Teknologi yang digunakan mengutamakan beban dibandingkan teknologi yang andalkan kecepatan. Kecepatan tidak penuhi standar kecepatan minimal di tol sehingga sering ganggu kelancaran lalu lintas," sebutnya.
Disamping itu, pihaknya juga berharap pemerintah memerhatikan kualitas pengemudi truk.
"Ini perlu perhatian dan kebijakan khusus dalam hal melakukan pendidikan, meningkatkan kemampuan dan keahlian melalui pendidikan, sertifikasi berstandar nasional dan internasional. Ini akan tingkatkan keselamatan di jalan dan kesejahteraan pengemudi," tambahnya.
Dia menyampaikan aspirasi tersebut di hadapan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Secara terpisah Budi Karya mengatakan pemerintah konsisten memberi perhatian ke pengemudi truk, walaupun dia akui banyak hal yang masih harus dilakukan.
"Saya apresiasi hari ini acara agar kita selalu ditingkatkan segala sesuatu yang berkaitan dengan logistik, dan pengemudi harus mendapatkan perhatian dari pemerintah dan kami konsisten untuk memperhatikan," tambahnya.(dtf)