Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Waktu itu setia. Akan selalu menepati janjinya. Contohnya, matahari akan terbit setiap pagi di ufuk timur. Barangkali, ilustrasi ini cocok digunakan untuk menentukan siapa pemenang Pilpres 2019. Seperti sudah banyak diketahui umum, bahwa berbagai lembaga survei mengisyaratkan keunggulan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Saya riset dari berbagai sumber, ternyata setelah mengumpulkan data hampir 100% -- persisnya 92,1% sd. 98,9% hingga pukul 22.35 WIB, Rabu 17 April, Jokowi-Ma’ruf memang unggul atas Prabowo-Sandi.
Litbang Kompas menunjukkan 54,52% pemilih Jokowi-Ma’ruf dan hanya 45,48% pemilih Prabowo-Sandiaga. Indo Barometer tampil dengan angka 54,53% untuk Jokowi-Ma’ruf versus 45,47% Prabowo-Sandi. Fenomena itu diikuti oleh LSI Denny JA, CSIS-Cyrus dan Charta Politika.
Eh, sebaliknya, Capres Prabowo Subianto mengklaim menang 62%. Itu berdasarkan real count internal. "Saya mau kasih update bahwa berdasarkan real count kita, kita sudah berada di posisi 62%,” ujar Prabowo di depan kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).
Lalu, siapakah yang benar? Tentu saja sesuai regulasi, haruslah menunggu real count yang diselenggarakan oleh KPU. Syahdan, KPU akan mengumumkannya pada 22 Mei 2019.
Saya kira banyak hikmahnya. Masih ada waktu sebulan lebih menunggu pengumuman KPU tersebut. Apalagi Capres Jokowi pun dalam pidatonya di Jakarta Theater, Rabu (17/4) lalu meminta para pendukungnya menunggu momen 22 Mei.
Kira-kira, bisa diandaikan bagaikan sudden death dalam pertandingan sepakbola. Jika pertandingan seri antardua kesebelasan, maka akan ada sudden death (perpanjangan waktu) dua kali 15 menit.
Mudah-mudahan selama dalam penungguan, gejolak emosi kedua kubu pendukung pasangan calon (paslon) akan mereda. Yang diunggulkan versi quick count diharapkan euforianya tidak berlebihan.
Sementara suasana hati yang kalah versi quick count dari berbagai lembaga survei, akan kembali tenang.
Sehingga ketika tiba masanya KPU mengumumkan hasil real count, tak lagi merupakan shock the news, yang mengguncang suasana batin. Tak ada euforia, dan tak ada perasaan terpukul.
Bersabarlah. Waktu akan setia datang. Waktu pun akan muncul dengan jujur. Waktu itu akan datang, dan tak sesiapapun bisa menghadangnya.