Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Sleman - Rapat pleno terbuka KPU soal rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara Pemilu 2019 di Kabupaten Sleman, DIY, berjalan alot. Hujan interupsi mewarnai upaya klarifikasi atas keberatan dari PPP yang menyebut telah kehilangan 1.508 suara.
Pantauan detikcom, awalnya rapat pleno dijadwalkan berlangsung pukul 13.00 WIB namun sempat molor beberapa waktu. Saat komisioner KPU Sleman membuka rapat, hujan interupsi langsung bermunculan.
"Ini baru dibuka, sudah banyak interupsi dari teman-teman," kata Ketua DPC PPP Sleman, HM Nasikhin, ditemui di sela rapat pleno KPU di kantor Bappeda Sleman, Rabu (8/5/2019).
Nasikhin kembali menyampaikan keberatan pihaknya setelah hasil rekapitulasi di tingkat Kecamatan Depok berbeda ketika dibawa ke tingkat kabupaten.
"Hasil penghitungan di PPK, di Kecamatan Depok, suara PPP 2.929. Tapi ketika sampai sini (rekapitulasi KPU), suara PPP hilang 1.508 suara," jelasnya.
"Ini yang harus dicari tahu, apakah salah input data oleh petugas, atau seperti apa," lanjutnya.
Keberatan tersebut sudah disampaikannya tadi malam saat berlangsungnya rapat pleno terbuka KPU. Rapat kemudian disepakati ditunda dan dilanjutkan siang ini.
Hingga kini, rapat pleno KPU Sleman masih membahas mekanisme mencocokkan ulang hasil rekapitulasi di tingkat TPS dengan kecamatan. dtc